Pemanfaatan Minyak Nilam Aceh dalam Industri Parfum Perancis: Inovasi dan Peluang bagi UMKM

- 23 Oktober 2023, 09:41 WIB
Ilustrasi, Pemanfaatan minyak nilam Aceh untuk parfum Prancis: Peluang UMKM & keberlanjutan/freepik/freepik
Ilustrasi, Pemanfaatan minyak nilam Aceh untuk parfum Prancis: Peluang UMKM & keberlanjutan/freepik/freepik /

JURNAL SOREANG - Minyak nilam Aceh telah lama menjadi komoditas penting dalam industri parfum Perancis. Kepala Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Syaifullah Muhammad, menjelaskan bahwa teknologi kunci untuk memanfaatkan minyak nilam sebagai komponen aktif dalam berbagai produk turunannya adalah proses pemurnian yang meningkatkan komponen aktif sambil menghilangkan pengotor yang ada pada minyak nilam. 

ARC telah berhasil menjalankan proses pemurnian ini menggunakan distilasi molekuler dengan hasil yang menjanjikan.

Proses Pemurnian Minyak Nilam Aceh:

Proses pemurnian minyak nilam yang dilakukan ARC melibatkan distilasi molekuler pada suhu berkisar antara 110°C hingga 160°C, dengan tekanan vakum sekitar 0,002 atm menggunakan Rotary Vacuum Evaporator (RVE). 

Baca Juga: Serukan Perang Lawan Sindikat Calo, BP2MI Ungkap 4 Risiko Jadi Pekerja Migran Ilegal

Teknologi ini terbukti efektif dalam menghasilkan fraksi ringan, fraksi berat, dan residu minyak nilam. 

Hasil pemurnian ini membuka peluang besar bagi pengusaha kecil dan menengah (UMKM), terutama di Aceh, untuk menjalankan bisnis berbasis minyak nilam.

Permintaan Prancis dan Target Produksi:

Prancis sendiri telah menunjukkan permintaan yang signifikan untuk minyak nilam Aceh, dengan kebutuhan sebanyak 10 ton per bulan.

Namun, hingga saat ini, target produksi tersebut belum dapat terpenuhi. USK terus berkoordinasi dengan para petani guna mencapai target tersebut.

Peluang Bagi UMKM:

Syaifullah Muhammad menekankan bahwa melalui distilasi molekuler yang telah dilakukan ARC, UMKM, terutama di Aceh, dapat menjadi wirausaha dalam berbagai produk akhir berbahan dasar minyak nilam Aceh. 

Baca Juga: Mykhaylo Mudryk Cetak Gol, Chelsea Malah Kena Comeback Arsenal Hingga Imbang 2-2

Keberadaan banyak pelaku UMKM ini juga telah meningkatkan permintaan akan minyak nilam di Aceh, sementara hilirisasi telah membentuk ekosistem minyak nilam yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

Keberlanjutan Ekosistem Minyak Nilam:

Keberlanjutan adalah salah satu aspek penting dalam ekosistem minyak nilam Aceh. Dengan menjaga kualitas dan kuantitas produksi minyak nilam yang tinggi, petani dapat memastikan pasokan yang stabil ke pasar Prancis. 

Upaya juga harus ditempuh dalam menjaga lingkungan dan melibatkan masyarakat lokal dalam proses produksi. Dengan demikian, ekosistem minyak nilam akan menjadi berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.

Pemanfaatan minyak nilam Aceh dalam industri parfum Prancis memberikan peluang yang besar bagi UMKM, khususnya di Aceh, untuk mengembangkan bisnis mereka. 

Baca Juga: Berkat Ajaran Cristiano Ronaldo soal Mentalitas, Diogo Dalot Cetak Gol Kemenangan Lawan Sheffield United

Proses pemurnian yang efektif yang dilakukan oleh ARC telah membuka jalan bagi ekosistem minyak nilam yang lebih berkelanjutan. 

Dengan kerja sama yang kuat antara lembaga penelitian, petani, dan pelaku UMKM, minyak nilam Aceh dapat terus memenuhi permintaan industri parfum Perancis dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. 

Dengan fokus pada keberlanjutan, minyak nilam Aceh dapat tetap menjadi komoditas yang bernilai dan berdaya saing di pasar internasional.***

 

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah