Erick Thohir juga memberikan contoh konkret mengenai peran BUMN dalam mengintervensi pasar, dimana selama masa pandemi COVID-19, BUMN diamanatkan untuk membeli vaksin sebagai respons cepat terhadap situasi krisis.
Langkah ini menunjukkan bagaimana BUMN dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung kepentingan nasional.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, Erick Thohir akan menjalankan program "bersih-bersih" di BUMN.
Ia menggarisbawahi bahwa inisiatif ini bukanlah sekadar pencitraan, melainkan komitmen nyata untuk meningkatkan kinerja BUMN.
Baca Juga: Kemenkominfo Menghimbau agar Masyarakat tidak Membagikan Data Pribadi di Medsos
Melalui pendekatan ini, BUMN diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan tuntutan pasar yang semakin kompleks.
Sebagai bagian dari langkah-langkah perbaikan ini, Kementerian BUMN telah merancang rencana jangka panjang hingga tahun 2034.
Erick Thohir menyebutnya sebagai "blueprint" yang bertujuan untuk merampingkan struktur BUMN.
Selama proses perbaikan yang sebelumnya telah dilakukan, jumlah BUMN telah dikurangi dari 108 menjadi 41, sementara kelompok BUMN berkurang dari 27 menjadi 12.