Ini Kerugian dan Keuntungan Mempunyai Franchise Mixue, Penting Bagi yang Ingin Punya Franchise Mixue

- 15 Juli 2023, 17:44 WIB
Salah satu gerai franchise Mixue/ Twitter @wrwrpusing
Salah satu gerai franchise Mixue/ Twitter @wrwrpusing /

 

JURNAL SOREANG - Harus diakui, Mixue mempunyai puluhan ribu gerai di beberapa negara di dunia. Bahkan, jumlah gerainya mengalahkan jumlah gerai dari Burger King dan Dominos Pizza. Mixue dikenal orang sebagai penghuni ruko kosong karena tidak ada aturan radius untuk mempunyai franchise Mixue. Hal ini menimbulkan kerugian dan keuntungan tersendiri bali pemilik franchise Mixue. Apa saja kerugian dan keuntungannya?

Dikutip Jurnal Soreang dari cuitan akun Twitter Tara @tarayuliaputri pada 14 Juli 2023 dan postingan Instagram Dealls - Loker, Karir, Kerja @dealls.jobs yang diposting pada 15 Juli 2023, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Salah satunya adalah pembukaan gerai secara masif berpotensi terjadinya Market Cannibalization atau dalam Bahasa Indonesia disebut kanibalisme pasar. Kanibalisme pasar adalah dimana satu usaha franchise yang cabangnya berdekatan bersaing satu sama lain demi mengejar profit. Bila salah satu kalah, yang kalah harus menutup franchise agar tidak mengalami kerugian.

Baca Juga: Teka-Teki MPLS Teletubbies Cari Keringat Artinya Apa? Ini 15 Jawaban Istilah Minuman Lainnya yang Nyeleneh

Dalam cuitan akun Twitter Tara @tarayuliaputri, kanibalisme pasar pernah dialami oleh fast food asal Amerika Serikat, Subway. Subway yang merupakan fast food sandwich yang pernah melakukan pembukaan restoran secara masif tanpa perencanaan strategi lokasi yang baik. Akibatnya, 1000 lebih gerainya ditutup sepanjang 2017. Hal seperti ini yang merugikan franchise.

Menurut postingan Instagram Dealls - Loker, Karir, Kerja, hal negatif selain kanibalisme pasar yaitu minat masyarakat yang menurun hingga pesaing. Minat masyarakat menurun karena ketergantungan pada pemasok, pemilik franchise tidak bisa mengikuti selera pasar. Hal ini yang bisa bikin franchise es krim asal China ini ditinggal oleh konsumen.

Franchise Mixue yang banyak akan menjadi sia-sia karena menunya itu-itu aja. Alangkah baiknya Mixue melakukan riset pasar agar tidak ditinggal pelanggan. Seperti yang dilakukan oleh KFC di Vietnam yang unggul jauh dari McDonald's. Salah satu strategi KFC di Vietnam adalah menjual menu makanan lokal dalam hal ini KFC Vietnam menjual banh mi, sandwich khas Vietnam. Hal ini yang membuat KFC di Vietnam gampang ditemukan di luar dua kota terbesarnya, yaitu Hanoi dan Ho Chi Minh.

Baca Juga: Demam Putri Ariani, Sosoknya Sampai Dibuat Konser di Game Kampung Citampi?

Selain itu, pesaing Mixue juga mulai bermunculan seperti Ai-CHA dan Momoyo yang bisnisnya serupa dengan Mixue. Hal ini bisa mengancam Mixue karena kompetitor yang mempunyai beberapa pekerja untuk memperhatikan pasar hingga kompetitor seperti Mixue itu sendiri.

Tetapi, keuntungan dari bisnis franchie Mixue adalah keuntungan hasil penjualan Mixue yang menjadi milik franchise Mixue tersebut. Artinya, anda memiliki keuntungan 100 persen hasil penjualan Mixue tanpa ada pembagian untuk Mixue. Selain itu, supply chain management yang bagus juga menjadi alasan orang ingin membeli franchise ini. Karenanya, distribusi cepat dan pengenalan produk ke masyarakat lebih cepat berkat banyaknya gerai Mixue yang bertebaran.

Terlepas dari untung ruginya, calon pemilik franchise yang membeli franchise Mixue akan mendapatkan lisensi dan bahan baku yang harus dibeli lagi jika pasokan habis. Hal ini yang membuat masyarakat Indonesia kebanyakan salah menilai Mixue. Mixue adalah supplier bahan baku eskrim, bukan perusahaan atau gerai eskrim. Alasannya karena pemilik franchise Mixue yang terus membeli bahan baku es krim dari Mixue. Lalu pemilik franchise menjual eskrim dengan nama Mixue karena sudah membeli lisensinya.

Baca Juga: Podcast di The Overlap, Dele Alli Menceritakan Semuanya, Siapkan Tisu

Berbeda dengan KFC atau McDonald's di Indonesia yang dimana mereka membeli bahan baku es krim secara langsung dari pemasok lokal. Bila kedua merek fast food itu sama pemasoknya, namun kedua fast food memiliki cara berbeda dalam membuat eskrimnya. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @dealls.jobs Twitter @tarayuliaputri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah