Network
JURNAL SOREANG - Angkringan merupakan jenis UMKM yang memiliki ciri khas menjual berbagai macam menu makanan seperti nasi kucing dan beragam jenis sate.
Sejak jaman dulu usaha Angkringan populer dikalangan masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, hingga Solo, namun kini di kota-kota besar pun usaha Angkringan banyak digandrungi.
Dikenal dengan harga makanan yang murah, untuk nasi kucing misalnya dijual hanya Rp3.000 saja, dan sate usus, ati ampela, hingga yang modern sosis, bakso, dumpling dan lainnya berkisar Rp1.000 sampai Rp3.000.-, ternyata meskipun dijual dengan harga yang terjangkau bisa mendatangkan keuntungan yang berlimpah.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman PPDB 2023 SMP Kota Semarang, Hasil Seleksi Bisa Diakses Malam Ini
Suasana Angkringan yang diperuntukkan untuk "nongkrong", di kota-kota besar banyak diminati anak muda, tidak sedikit pula perintis usaha ini berasal dari kalangan muda.
Kelezatan sebungkus nasi kucing beraneka rasa ditambah menu sate yang gurih, dilengkapi hidangan gorengan dan minuman hangat bisa mendatangkan omset hingga belasan juta per bulan, bagaimana bisa?
Pertama, buat 2 kategori modal awal dan modal harian. Modal awal yang diperlukan adalah membeli gerobak, peralatan masak, meja dan kursi serta terpal untuk lesehan. Dan modal harian untuk membeli pasokan bahan baku nasi kucing, sate-satean dan gorengannya.
