Network
JURNAL SOREANG - Toko kelontong dalam sejarah perekonomian Indonesia adalah tulang punggung yang mampu bertahan ditengah krisis baik yang terjadi tahun 1998, ataupun yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Sebagai UMKM apapun kondisinya usaha ini terus mengalami perputaran arus keuangan, karena lebih dekat dengan masyarakat, harga terjangkau dan mengutamakan pembelian dalam jumlah kecil atau eceran. Bagi masyarakat kecil, kehadiran Toko kelontong sangat memudahkan.
Dilansir dari sumber akun Tiktok yang mengupas estimasi perhitungan modal awal mendirikan usaha @bahasbisnisyuk, omset yang didapatkan dari usaha Toko kelontong bisa mencapai Rp15.000.000 per bulan.
Baca Juga: Twitter Batasi Pesan yang Dapat Dibaca Pemilik Akun Dalam Sehari, Elon Musk: Data Kami Dicuri
Untuk mendapatkan omset sebanyak itu, berapa modal awal yang harus dipersiapkan? Mari kita bedah estimasinya.
Asumsi tempat usaha memanfaatkan ruang dihalaman rumah atau garasi menjadi Toko kelontong, kebutuhan utama yang wajib ada adalah etalase kaca dan rak-rak untuk menyimpan produk jualan. Selain kedua item tersebut tentunya alokasi dana terbesar untuk membeli produk yang akan dijual dari distributor.
Rincian Modal Awal:
Etalase kaca Rp1.500.000.-
Rak dan Meja Rp1.500.000.-
Timbangan, kalkulator Rp 100.000.-
Belanja produk Rp10.000.000.-
Total Rp13.100.000.-
