Tahun 2023 Akan Terjadi Resesi Ekonomi Dunia? Ini Seruan Presiden Jokowi Dalam Hadapi Perekonomian Global

- 30 November 2022, 20:14 WIB
Presiden memberikan keterangan pers pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Rabu, 30 November 2022.
Presiden memberikan keterangan pers pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Rabu, 30 November 2022. /Kris, Biro Pers Setpres/

“Kita memang ingin membangun sebuah cara-cara kerja baru. Kita ingin membangun sebuah _mindset_ baru. Itulah yang menimbulkan _trust_ dan kepercayaan kepada kita, tapi hati-hati, masih perlu _policy_ yang kita _reform_ dan perlu pelaksanaan di lapangan yang benar,” tutur Presiden.

Sama halnya dengan ekspor, Presiden menyampaikan bahwa pencapaian target nilai investasi tahun depan tidak akan mudah karena semua negara sama-sama bersaing untuk menarik para investor.

Baca Juga: Persiapkan Diri untuk Menghadapi Resesi Global 2023, Simak Ini yang Harus Dilakukan!

Untuk itu, Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh jajarannya untuk bersama-sama menjaga arus modal masuk dalam rangka investasi di Tanah Air.

“Saya titip kepada seluruh kementerian, kepada gubernur, pada bupati, pada wali kota, jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu _capital inflow,_ arus modal masuk dalam rangka investasi ini, karena ini (investasi) menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.

Kepala Negara menambahkan bahwa saat ini nilai investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar dari Pulau Jawa dengan persentase mencapai 53 persen.

Baca Juga: Kemungkinan Terburuk Resesi Ekonomi Dunia 2023 Pemerintah Lakukan Stress Test

Menurut Presiden, hal tersebut merupakan keberhasilan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang diikuti dengan pertumbuhan titik ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

"Dulu biasanya angkanya (investasi) 70-30 (persen), Jawa 70 (persen), luar Jawa 30 (persen). Sekarang luar Jawa sudah 53 persen. Inilah menurut saya keberhasilan membangun infrastruktur yang diikuti menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan diikuti oleh investasi yang menuju ke luar Jawa,” imbuhnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yaitu Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar, Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah