Polri Tetapkan 8ersangka Kasus Robot Trading Net89, Kerugian Rp2,7 Triliun!

- 10 Oktober 2022, 11:12 WIB
Ilustrasi trading. Penipuan kedok robot trading mencuat lagi. /Pixabay.com/PIX1861
Ilustrasi trading. Penipuan kedok robot trading mencuat lagi. /Pixabay.com/PIX1861 /

Caranya dengan mengajak para calon anggota (member) untuk membeli paket investasi robot "trading" berkedok MLM e-book atau Net89.

Mereka beroperasi sejak 2017 sampai dengan tahun 2022 di wilayah Jakarta dan wilayah hukum Republik Indonesia lainnya.

“Modus yang digunakan, yaitu menjanjikan profit per hari satu persen, per bulan 10 persen sampai 20 persen, per tahun 120 persen sampai dengan 240 persen,” kata Ramadhan.

Baca Juga: Bukan Hanya Peretas Oleh Bjorka, Email Spam dan Penipuan Banyak Beredar di Asia Pasifik, Bagaimana Indonesia?

Modus lainnya, kata dia, setiap hari Sabtu dan Minggu tidak dihitung "trading", dan bagi hasil dengan perusahaan serta up-trader 50 banding 50 sampai dengan 90 banding 10.

Kemudian, lanjut Ramadhan, calon anggota melakukan setoran sejumlah dana (depostit exchanger) yang tidak memiliki izin perusahaan pertukaran valuta asing.

Sedangkan  operatornya tidak memiliki izin kegiatan menghimpun dana para anggota dan pimpinan Bank Indonesia atau pun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Waspada Penipuan! Satgas Waspada Investasi Temukan 7 Entitas Tawarkan Investasi Ilegal

Adapun potensi kerugian dengan total anggota 300 ribu orang, dengan masing-masing anggota diasumsikan membeli paket termurah dengan harga Rp9 juta.

“Jadi, potensi kerugian sebanyak Rp2,7 triliun,” kata Ramadhan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah