JURNAL SOREANG- Pesatnya perkembangan bisnis kuliner saat ini setelah didukung dengan perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat untuk menikmati sajian kuliner dengan suasana berbeda.
Warga juga tertarik dengan rumah makan yang menyajikan kepraktisan dan ragam menu yang ditawarkan.
"Masyarakat juga ingin merasakan pengalaman bersantap yang berbeda yang tentunya sulit didapatkan jika makan di rumah," kata ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Administrasi Unpas, Teddy Hikmat Fauzi.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Berikut 6 Tips Melakukan Hubungan Intim yang Aman Menurut Dokter
Hanya, dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga bisnis kuliner pun terpukul dan sempat sepi selama dua tahun.
"Salah satunya adalah Rumah Makan Saung Gunung Jati (SGJ) yang berlokasi Jl. Letjen Mashudi No. 45 Setiaratu Kecamatan Cibeureum Kabupaten Tasikmalaya yang juga kena dampak pandemi," ujar Teddy Hikmat didampingi Atin Hafidiah dan mahasiswa Cindy R. Maharani.
Saung Gunung Jati (SGJ) merupakan rumah makan yang menyediakan aneka makanan tradisional yang memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menjadikan Tasikmalaya sebagai salah satu daerah tujuan wisata kuliner.
Baca Juga: Krisis Akibat Pandemi Juga Turunkan Omzet Toko, Ini Cara yang Bisa Dilakukan agar Bisnis Naik Lagi
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Hj. Tika Surtika, S.Pd yang merupakan pemilik usaha rumah makan SGJ untuk tetap bertahan dalam menghadapi situasi masa pandemi dan pasca pandemi dengan adanya perubahan perilaku masyarakat.