JURNAL SOREANG - Wakil rakyat asal Sumatera Barat , Hj. Nevi Zuairina menilai aplikasi My Pertamina yang sudah dilaksanakan di 11 wilayah sejak awal Juli ini belum efektif dan tidak efisien.
Kebijakan penggunaan aplikasi untuk mendapatkan BBM subsidi menimbulkan kegaduhan dan kekhawatiran masyarakat.
"Banyak keluhan dari banyak sisi mulai dari keharusan memiliki Smartphone, Jaringan internet yang belum merata di banyak wilayah, kestabilan aplikasi My Pertamina itu sendiri hingga menimbulkan durasi antrian yang terkadang tidak terkendali," kata Nevi, Senin 18 Juli 2022.
Pada kesempatan 6 Juli Lalu, Nevi juga sudah mempertanyakan kepada Kementerian BUMN termasuk dirut Pertamina, untuk menjelaskan evaluasi monitoring uji cobanya.
"Banyak aspirasi dari masyarakat yang mengeluhkan aplikasi My Pertamina seperti Peduli Lindungi di masa awal yang sangat tidak stabil. Kondisi ini diperparah jaringan internet yang kurang bagus di berbagai daerah”, urai Nevi.
Nevi menambahkan, mendapati aplikasi My Pertamina mendapat banjir kritikan di media sosial yang dibuktikan meluapnya bintang satu pada aplikasi ini.
Baca Juga: Harga Pangan dan BBM Naik, Angka Kemiskinan Juga Ikut Naik?
Berbagai kritik ini banyak sekali penyebabnya yang menunjukkan pada saat ini Aplikasi My Pertamina belum saatnya digunakan.