Tahun Ajaran Baru Sekolah Dapat Tantangan untuk Tingkatkan Religiusitas, Akhlak, dan Sistem Belajar Digital

- 18 Juli 2022, 11:51 WIB
Suasana rapat di awal tahun ajaran baru di SMP PCI.
Suasana rapat di awal tahun ajaran baru di SMP PCI. /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Tahun ajaran baru yang dimulai hari ini mendapatkan tantangan besar untuk meningkatkan sisi religius, akhlak dan pembelajaran digital.

Hal itu  menjadi topik utama Rapat Dinas Awal Tahun SMP Prima Cendekia Islami (PCI) di Baleendah Kabupaten Bandung yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, serta para guru dan tenaga kependidikan.

Kepala SMP PCI, Beny Saputro, S. Pd., M. Pd., menyampaikan  pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. "Hal itu dibuktikan dari peningkatan jumlah siswa tiga kali lipat dari angkatan pertama. Jika tahun pertama, siswa baru SMP PCI hanya 31 orang siswa, pada tahun kedua ini kuota yang tersedia, sudah terpenuhi," katanya.

Baca Juga: Empat SMAN di Kabupaten Bandung Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2022

Sekolah perlu  mengedepankan dua keunggulan utama, yakni digitalisasi dan Qur'ani sehingga mewarnai hadirnya sekolah Islam yang representatif dari sisi sarana dan prasarana, dan unggul dalam digitalisasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, administrasi, hingga eskul.

"Seluruh civitas sekolah pentingnya mengedepankan lima budaya sekolah, yakni budaya religius, budaya disiplin, budaya bersih dan rapi, budaya ramah, hingga budaya kebersamaan. Kelima budaya itu dapat menjadi penangkal terhadap berbagai permasalahan phubbing, bullying, kekerasan, dan sejenisnya yang biasa terjadi di sekolah," katanya.

Selain itu,  pentingnya pengenalan karakteristik peserta didik, penyiapan media pembelajaran yang inovatif, serta penentuan model, metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Baca Juga: Begini Penjelasan Kurikulum Merdeka yang akan Diterapkan di SMAN 1 Cileunyi di Tahun Ajaran Sekarang

"Tidak hanya itu, penyiapan sumber pembelajaran melalui literasi berbagai sumber, dari literasi media hingga literasi teknologi, sangat penting di era digital. Dengan cara itu, pembelajaran di era digital akan lebih bermakna dan dapat mengakomodir dalam menyiapkan kompetensi siswa di abad 21," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah