Kontribusi Ekonomi dari Sektor Kehutanan Minim Karena Ini Manfaat Hutan yang Lebih Penting

- 30 Juni 2022, 18:56 WIB
Kontribusi Ekonomi dari Sektor Kehutanan Minim Karena Ini Manfaat Hutan yang Lebih Penting
Kontribusi Ekonomi dari Sektor Kehutanan Minim Karena Ini Manfaat Hutan yang Lebih Penting /Pexels

JURNAL SOREANG- Wakil rakyat asal Sumbawa NTB, Johan Rosihan, ikut merespon pernyataan Menteri Keuangan yang menyatakan bawa kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) hampir tidak ada karena nominalnya kurang dari 1% dari PDB.

Menurut Johan,  selama ini eksploitasi hasil hutan khususnya dari hasil hutan kayu selama lebih dari tiga dekade ini tidak memperhitungkan aspek kelestarian hutan,

“Kita harus membayar mahal sebab eksploitasi manfaat hutan selama ini telah menyebabkan degradasi hebat dari kualitas dan kuantitas sumberdaya hutan kita," katanya, Kamis 30 Juni 2022.

Baca Juga: Menjaga Kelestarian Lingkungan, Panata Giri Raharja Akan Melakukan Rehabilitas Hutan Kawasan TWA Cimanggu

Padahal selain urusan pertumbuhan ekonomi masih banyak fungsi lain dari sektor kehutanan. Misalnya fungsi kelestarian lingkungan seperti menjaga keseimbangan alam, mencegah banjir, kekeringan, tanah longsor yang apabila dihitung akan membawa manfaat nilai ekonomi yang luar biasa”, ujar Johan.

Selanjutnya Johan menyesalkan karena selama ini pemerintah telah memarginalkan sektor kehutanan dalam kebijakan pembangunan nasional sehingga tidak bisa meletakkan sektor kehutanan secara proporsional.

“jika kontribusi sektor kehutanan hanya dilihat dari PDB maka akibatnya semakin besar kontribusi PDB maka akan semakin besar nilai pengambilan sumberdaya alam dan nilai kerusakan lingkungan”, terang Johan.

Baca Juga: Prihatin, Kemiskinan Timpa Masyarakat Sekitar Hutan, Pemerintah Harus Optimalkan Hal Ini

Secara Sederhana, kalau kontribusi itu ukurannya PNBP maka ukurannya berapa gelondongan kayu yang akan ditebang setiap tahun. "Jangan sampai diibaratkan selama ini kita kurang banyak menebang kayu sehingga kontribusinya rendah," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x