JURNAL SOREANG - Bareskrim membongkar paksa safe deposit box (SDB) Indra Kenz dan menemukan barang bukti lainnya berupa dua sertifikat tanah dan satu flashdisk.
Belakangan diketahui bahwa flash drive tersebut berisi data tentang pendirian perusahaan perdagangan.
Hal ini disampaikan Kanit 5 Subdit Perbankan II Dittipideksus Bareskrim Polri Kompol Karta seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA, Selasa 31 Mei 2022.
"Data flashdisk itu secara garis besar adalah data pendirian perusahaan trading," katanya.
Namun, tidak disebutkan secara jelas tentang konteks perusahaan yang bersangkutan.
Hanya saja diduga kuat masih terkait dengan Binomo. Sebab, data tersebut digunakan Indra Kenz untuk pelatihan kepada anggotanya.
Awalnya diketahui bahwa Indra Kenz membuka kelas berbayar untuk belajar trading melalui perusahaan yang ia ciptakan, PT Indonesian Trading Course.
Bahkan, member yang tertarik untuk bergabung diminta mendaftar secara online. Biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp4 juta.