JURNAL SOREANG- Wakil rakyat asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina memperhatikan kelangkaan solar yang terjadi terutama di Sumatera Barat. Dia meminta agar ada penyelesaian soal ini.
"Kami telah mendorong pemerintah agar menindak tegas truk-truk besar yang memborong solar subsidi," kata Nevi, Senin 4 April 2022.
Nevi mendapatkan informasi PT Pertamina telah meningkatkan pasokan solar, tapi pada kenyataanya keberadaan solar di lapangan terlihat kurang dengan ditunjukkan oleh antrian panjang kendaraan yang akan membeli solar.
Baca Juga: Beda dengan di Indonesia, Harga BBM Pertamax Malaysia Cuma Rp7 Ribu Per Liter
Nevi mengatakan, disparitas harga solar subsidi sangat lebar dengan non subsidi. Semula solar dexlite dijual Rp9.700 per liter pada Januari 2022 dan naik menjadi Rp 12.400 per liter, Februari dan Maret kembali lagi naik menjadi Rp13.250 per liter.
Sehingga mendorong pemilik kendaraan beralih membeli solar subsidi yang harganya relatif murah Rp5.150 per liter.
“Untuk kebutuhan solar untuk wilayah Sumatera Barat, pasokan PT Pertamina sudah melebihi kuota. Di lapangan antrian panjang kendaraan mestinya tidak terjadi," katanya.
Baca Juga: Gawat! Arab Saudi Kekurangan Pasokam BBM Akibat Pemberontakan Houthi Yaman
Aparat penegak hukum sudah bertindak tegas, tapi perlu diperkuat lagi karena truk pertambangan dan industri diduga masih memborong solar subsidi. "Seharusnya yang dapat subsidi kendaraan roda 6 ke bawah”, tutur Nevi.