Network
JURNAL SOREANG - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menemukan fakta baru dalam kasus perjudian online berkedok trading Qoutex.
Doni Salmanan yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut rupanya merasakan kekalahan yang dialami korbannya.
Kekalahan yang dimaksud adalah Doni Salmanan selalu gagal mendapatkan keuntungan saat bermain trading crypto.
Hal ini disampaikan Kasubdit I Direktorat Cyber Crime Mabes Polri Kombes Reinhard Hutagaol saat dikonfirmasi, Rabu, 23 Maret 2018.
Baca Juga: PMI Jabar Puji Perolehan Bulan Dana PMI Kabupaten Bandung Capai Rp1,095 Miliar, Tjatja: Bandung Rawan Bencana
"DS main crypto trading tapi hanya rugi," katanya seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.
Kebiasaan suami Dinan Nurfajrina bermain kripto ini terungkap berdasarkan serangkaian proses pemeriksaan.
Doni Salmanan dikatakan telah menghabiskan banyak uang untuk bermain crypto. Sebab, beberapa miliar sudah tercatat di rekeningnya.
“Ada beberapa miliar, berfluktuasi,” kata Reinhard.
Baca Juga: Bulan Dana PMI Kabupaten Bandung Capai Rp1,095 Miliar, Masih Jauh dari Target Karena Alasan Ini
