Waduh! Indra Kenz Disuruh Seseorang untuk Hilangkan Barang Bukti? Data Rahasia Binomo di Ponselnya Hilang

- 22 Maret 2022, 10:05 WIB
 Indra Kenz sempat bersikeras membantah adanya unsur penipuan dalam trading binary option./Instagram/@indrakenz/
Indra Kenz sempat bersikeras membantah adanya unsur penipuan dalam trading binary option./Instagram/@indrakenz/ /

JURNAL SOREANG - Indra Kenz, tersangka kasus penipuan trading investasi Binomo, diduga ia sengaja menghilangkan sejumlah barang bukti penting dalam kasus ini.

Bahkan, di ponselnya diduga tersimpan sejumlah data penting dari komunikasi Indra Kenz dengan Binomo.

Indra Kenz memang sempat mengabarkan bahwa ponselnya hilang. Dan itu terjadi beberapa waktu sebelum kasus ini menjadi viral.

Hal ini disampaikan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Polri Brigjen Whisnu Hermawan di Jakarta, Kamis 17 Maret 2022.

Baca Juga: Ikut Terseret Kasus Afiliator Doni Salmanan, Rizky Billar Diperiksa di Bareskim Polri Hari Ini

"Dia (Indra Kenz) kehilangan barang bukti," katanya seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.

Barang bukti yang disita Indra Kenz mulai dari ponsel hingga komputernya yang diduga menyimpan data komunikasi dengan Binomo atau afiliator lainnya.

"Dia mau ambil (ponsel) dia hilang, katanya. Dia tidak punya ponsel. Komputernya hilang. Kalau punya ponsel, bisa dilihat dengan monitor," kata Whisnu.

Indra Kenz melepas barang bukti sebelum diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka, Kamis 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Hanya Kedok! Keburukan Affiliator Binary Option Doni Salmanan Dibongkar Teman, Ungkap Orang Termunafik Nomor 1

Ia mengaku ponselnya hilang. Saat ditangkap, ponsel yang digunakan Indra Kenz adalah ponsel baru.

"Handphonenya baru, HP lama hilang," kata Whisnu.

Saat penyidik ​​menyelidiki dan menggeledah barang bukti ponsel Indra Kenz, tidak ditemukan data karena telah mengganti ponselnya dengan yang baru.

Diduga ada yang menyuruh Indra Kenz untuk memusnahkan barang bukti.

Baca Juga: Denny Darko Ungkap Mengapa Kasus Affiliator Binary Option Doni Salmanan dan Koruptor Berbeda!

"Tidak ada (bukti). Kami tidak membongkar apa-apa. Karena dia hilang, sepertinya ada yang mengajarinya," kata Whisnu.

Tak hanya menghilangkan barang bukti, Indra Kenz juga terindikasi telah mentransfer uang di rekeningnya, sehingga penyidik ​​hanya menemukan Rp 1,8 miliar di rekening tersangka. Diduga ada yang mengajarinya mentransfer uang.

"Waktu kita mau sita, dia (Indra Kenz) punya rekening kecil. Sudah ada yang ngajarin. Itu rekeningnya cuma Rp 1,8 miliar. Sudah dipindahkan," kata Whisnu.

Untuk melacak kemana uang tersebut ditransfer oleh Indra Kenz, Whisnu mengatakan pihaknya meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membuka rekening milik tersangka.

Baca Juga: Ivan Gunawan Memberi Nasihat Indra Kenz, yang Suka Pamer Harta Hasil Trading Binary Option, Ini Isi Petuahnya!

"Sekarang kita minta bantuan PPAT untuk melacak rekening ke mana saja. Kita tidak bisa buka rekening, PPATK bisa. Nanti dari PPATK, transaksinya kita dapat di mana-mana, baru kita cek," ujarnya.

Selama pemeriksaan, Indra Kenz menunjukkan sikap tidak kooperatif, seperti menutupi siapa pemilik atau dalang aplikasi Binomo.

Termasuk menolak disebut afiliator Binomo.

"Menolak dia afiliator. Dia hanya pemain, tapi saat ditangkap ponselnya masih baru. Jadi masih kita telusuri," kata Whisnu.

Baca Juga: Indra Kenz Pernah Kolabs Bareng KPK Ciptakan Lagu Anti Korupsi 'Lihat Lawan Laporkan', ini Lirik Lengkapnya

Menurut Whisnu, sikap tidak kooperatif bisa membebani tersangka di mata hukum.

Untuk mengoptimalkan penyitaan aset Indra Kenz, lanjut Whisnu, pihaknya juga melakukan penyelidikan ke sejumlah kota untuk memburu afiliator Binomo lainnya yang diduga membantu Indra Kenz.

Whisnu belum mengungkapkan kemana penyidik ​​mencari keberadaan afiliator Binomo lainnya.

“(Keluar kota) memburu afiliatornya yang membantunya (Indra Kenz). Jadi minggu depan ada perkembangan baru lagi," kata Whisnu. ***

 

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah