JURNAL SOREANG - Sempat jadi korban binary option dan robot trading, Chris Ryan beberkan kisahnya kepada Uya Kuya belum lama ini.
Penyanyi usia 31 tahun ini, memberi pengakuan soal bagaimana para afiliator binary option dan robot trading melakukan aksinya.
Menurut Chris Ryan, afiliator binary option dan robot trading memiliki fungsi yang sama.
"Tapi sama gak dengan afiliator?" tanya Uya Kuya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Uya Kuya TV.
"Secara fungsi ya mirip," jawab Chris.
Selain memiliki fungsi yang sama, afiliator binary option dan robot trading ternyata sama-sama sering tampil dengen kemewahan.
"Tampil dengan kemewahan," jawab Chris.
Meski demikian, ternyata istilah afiliator di robrot trading memiliki nama yang berbeda, mereka menyebutnya sebagai co founder.
"Mereka bicaranya co founder-lah, bahasa afiliator di robot trading itu co founder," tutur Chris.
Tak hanya berbeda dari namanya saja, ternyata gaya pamer afiliator binary option dan robot trading juga memiliki perbedaan.
Jika afiliator binary option sering pamer membeli barang-barang mahal atau membangun rumah dengan nilai fantastis, co founder robot trading biasanya hanya pmaer profit hingga peforma robot itu sendiri.
Baca Juga: Profil Pedri Gonzalez, Wonder kid Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022, The Next Xavi Hernandez?
"Menurut lu flexing-nya pamer-pamernya kerenan afiliator binary option apa (co founder robot trading)?" tanya Uya Kuya.
"Jauh sih, kalau binary option tuh lebay kalau robot tuh biasanya flexing-nya mereka pamer profit aja bahwa profitnya ini konsisten dari peforma robotnya," katanya.
Sebagaimana diketahui, fenomena investasi baik itu binary option atau robor trading sedang menjadi sorotan publik.
Kini kasus baru terus bermunculan meskipun kasus afiliator binary option masih belum usai.
Kerugian imbas investasi bodong ini bukan hanya sedikit, melainkan bernilai miliaran rupiah dan sudah banyak pula korbannya.***