"Total kerugian Rp5 triliun, kemudian pemberitaannya kaya ditekan. Nggak boom (meledak)," kata Roy Shakti di akun TikTok pribadinya.
Roy Shakti menuturkan, banyak kejanggalan dalam kasus robot trading Fahrenheit ini. Dari mulai owner yang menghilang, hingga aset yang tidak jelas.
"Yang punya katanya menghilang. Aset-asetnya nggak jelas," ujarnya.
"Duitnya kemana semua? Lenyap kaya disihir Harry Potter," tutur Roy.
Dengan semua kejanggalan tersebut, Roy Shakti menilai robot trading Fahrenheit diduga melibatkan mafia kelas kakap.
"Lu ngerasa nggak sih? Ini permainan mafianya udah tingkat tinggi. Beda kasus dengan yang kemarin-kemarin meletus tuh (binary option)," ucapnya.
Baca Juga: Waspada! Ini Dampak Negatif Stalking Akun Sosial Media Mantan, Nomor 5 Bikin Fatal
Pengakuan Korban
Salah satu korban robot trading Fahrenheit bernama Laras, mengungkap dirinya sudah melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim Polri.