JURNAL SOREANG - Penanyi Joshua March belum lama ini mengungkapkan kerugian usai dirinya bermain robot trading Fahrenheit.
Pelantun Belahlah Dadaku ini mengaku rugi sampai Rp2 miliar dari rorbot trading tersebut.
Meski mengalami rugi miliaran, Joshua March menyampaikan mungkin saja korban lain lebih besar kerugiannya dibanding dirinya.
"Yang pertama kerugian materi pasti, karena kita inves, dari dulu udah totalnya ini mungkin agak kecil dibanding semua jumlah puluhan ribu member itu banyak yang bilang," kata Joshua March yang dikutip dari kanal YouTube Hitz Infotainment pada Kamis, 10 Maret 2022.
Lebih lanjut, Joshua March mengutip dari berbagia sumber bahwa total kerugian dai banyak member mencapai Rp5 trilirun.
"Dan saya dapat dari beberapa sumber itu totalnya 5 triliun, saya sendiri sih cuma beberapa miliar ya mungkin lebih kecil dibanding yang lainnya," katanya.
Joshua March pun mengaku kecewa kepada Hendry Susanto sebagai atas nama robot trading Fahrenheit.
"Cuma di sini kita memang kecewa dengan Hendry Susanto karena dia gak mengenalkan diri gak tahu dimana dan kita minta karena di sini Farenheit sendiri itu atas nama dia," katanya.
Diminta pertanggungjawabannya, sosok Hendry ini dinilai oleh Joshua tidak memberikan pernyataan apapun.
"Kita minta pertanggungjawaban dia, tapi dianya gak ada statement apapun," tambahnya.
Ditanya soal kerugian yang dialami olehnya Joshua March mengatakan ada Rp2 miliar lebih dari total kerugiannya selama di Fahrenheit.
"Mengalami kerugian berapa miliar?" tanya wartawan.
"Saya ada satu lebih (Rp1 miliar lebih)," katanya.
"Hampir dua miliar ya?" tanya wartawan lagi.
"Kurang lebih," katanya.***