Simak! Indonesia Termasuk ke Dalam Forum G20, Begini sejarahnya

- 26 Februari 2022, 08:29 WIB
Ilustrasi, Mengetahui lebih jauh tentang Forum G20
Ilustrasi, Mengetahui lebih jauh tentang Forum G20 /Instagram @djpprkemenkeu

JURNAL SOREANG - G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Berikut adalah Sejarah dan Perkembangan Forum G20 dari tahun ke tahun.

G20 dibentuk pada tahun 1999 dengan tujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional.

Baca Juga: Apakah Ustaz dan Guru Beda? Apakah Jadi Guru Termasuk Amal Jariah? Begini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

Forum ini dibentuk sebagai salah satu upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global pada 1997-1999 dengan melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia. 

Atas saran dari para Menteri Keuangan G7, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global yang terjadi.

Setelah itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan dilaksanakan secara rutin pada musim gugur. 

Sembilan tahun kemudian, pada 14-15 November 2008, Presiden AS mengundang pemimpin negara-negara G20 dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 pertama.

Baca Juga: Tidak Harus Berperang! Ini Konsep Bela Negara yang Harus Kamu Lakukan!

Pada kesempatan itu, para pemimpin negara melakukan koordinasi respon global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan. 

Untuk mempersiapkan KTT setiap tahun, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 melakukan beberapa kali pertemuan dalam setahun. 

G20 sendiri tidak memiliki Sekretariat permanen.

Dalam proses dan sistem kerjanya, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.

Baca Juga: Bukan Sekedar Tanggal Cantik, Ribuan Pasangan di China Ngebet Nikah Pada 22 Februari 2022, Apa Alasannya?

Pada 2022 nanti, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Tahunan ini.

Forum G20 beranggotakan 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa yakni Australia, Argentina, Brasil, Kanada, RRT, Uni Eropa, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat.

G20 memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari:
1. 85 persen Perekonomian Dunia
2. 80 persen Investasi Global
3. 75 persen Perdagangan Internasional
4. 60 persen Populasi Dunia

Forum ini mengadakan pertemuan setiap tahun dan memulai KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) tahunan pertamanya pada tahun 2008 dengan partisipasi dari masing-masing Kepala Negara dan Pemerintahan.

Baca Juga: Buktikan dan Tangani dengan Baik, Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular, Sabtu 26 Februari 2022

Dalam tingkatan Forum G20 ini terbagi menjadi 3 yaitu G7 , G8 dan G20.

G7 terdiri dari Jerman, Jepang, Kanada, Prancis, Italia, Inggris, Amerika Serikat dan Meksiko. Lalu, G8 hanya ada Rusia

Sedangkan G20 terdiri dari Indonesia, India, Korea Selatan, Australia, Argentina, Brasil, Kanada, RRT, Uni Eropa, Arab Saudi, Turki, Afrika Selatan.

Untuk Alur Kerja Forum G20 membahas 2 arus isu yaitu Finance Track dan Sherpa Track.

-Finance Track,  fokus isu yang dibahas adalah tentang ekonomi dan keuangan.

Baca Juga: Menghadapi Perang Rusia dan Ukraina! Antisipasi Masyarakat dengan Memahami Konsep Rela Berkorban Untuk Negara!

Seperti kebijakan fiskal, moneter dan rii, investasi dan infrastruktur, regulasi keuangan, inklusi keuangan dan perpajakan internasional.

Pembahasannya dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari masing-masing negara anggota.

- Sherpa Track, fokus isu yang dibahas pada arus ini lebih luas seperti Geopolitik, Anti Korupsi, Pembangunan, Perdagangan, Energi, Perubahan Iklim dan Kesetaraan gender.

Pembahasan ini dilakukan oleh kementerian terkait pada tingkat Menteri masing-masing negara anggota.

Baca Juga: Tanggapan Alyssa Soebandono tentang Wanita yang Berpendidikan Tinggi, Tuai Banyak Pujian

Sebelum dibahas pada tingkat Menteri, isu-isu tersebut akan dibahas secara detail dan teknis pada tingkat Working Group (WG) terlebih dahulu agar optimal dan komprehensif. 

Rangkaian pertemuan G20 dalam setiap presidensi normalnya mencakup 3-4 pertemuan tingkat working group (WG), 3-4 pertemuan tingkat deputi, 2-4 pertemuan tingkat Menteri dan diakhiri dengan KTT yang dihadiri oleh Kepala Negara anggota G20.

Masing-masing jalur di atas berjalan secara paralel, Dimulai dari tingkat teknis (WG) kemudian dieskalasi ke tingkat deputi untuk mendapat konsep kesepakatan (communique) dan menyusutkan isu-isu untuk dibahas pada tingkat menteri.

Dengan siklus tersebut, pada akhirnya G20 akan menyepakati kesepakatan final atas aksi kebijakan yang diambil atas isu-isu prioritas pada KTT sebagai penghujung rangkaian kegiatan.

Baca Juga: Cantik! Inilah Arti Nama , Hingga Kain sebagai Hadiah dari Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata

Presidensi G20 dari tahun ke tahun sebagai berikut :

1. Tahun 2008 : Amerika Serikat
2. Tahun 2009 : Inggris
3. Tahun 2009 : Amerika Serikat
4. Tahun 2010 : Korea Selatan
5. Tahun 2011 : Prancis
6. Tahun 2012 : Meksiko
7. Tahun 2013 : Rusia
8 Tahun 2014 : Australia
9. Tahun 2015 : Turki
10. Tahun 2016 : RRT
11. Tahun 2017 : Jerman
12. Tahun 2018 : Argentina
13. Tahun 2019 : Jepang
14. Tahun 2020 : Arab Saudi
15. Tahun 2021 : Italia
16. Tahun 2022 : Indonesia

Dalam Forum G20, Indonesia menjadi anggota G20 sejak Forum Internasional tersebut dibangun pada tahun 1999.

Pada saat itu, indonesia ada dalam tahap pemulihan setelah krisis ekonomi 1997-1998 dan dinilai sebagai emerging economy yang mempunyai ukuran dan potensi ekonomi sangat besar di kawasan Asia.

Baca Juga: Luangkan Waktu, Ramalan Shio Kuda, Kambing,dan Monyet, Sabtu 26 Februari 2022

Karena itu, Indonesia hadir dalam G20 mewakili kelompok negara berkembang, kawasan Asia Tenggara, dan dunia Islam.

Lalu, apa sih keuntungan Forum G20 bagi Indonesia?
Keuntungan G20 bagi Indonesia adalah sebagai berikut: 

- Mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global
- Potensi risiko yang dihadapi

- Serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.
- Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini.

Baca Juga: Menyikapi Perang Ukraina dan Rusia, Dengan Memperkuat Bela Negara, Arti dan Contoh Bela Negara!

-Nama dan prestasi Indonesia juga semakin dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi dan forum internasional.

Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik.***

Editor: Rustandi

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah