Produksi Kedelai Kian Turun, Impor Terus Naik, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah

- 25 Februari 2022, 13:31 WIB
Ilustrasi kedelai. Produksi Kedelai Kian Turun, Impor Terus Naik, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah
Ilustrasi kedelai. Produksi Kedelai Kian Turun, Impor Terus Naik, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah /SooYeongBeh/Pixabay

JURNAL SOREANG- Wakil rakyat asal Pulau Sumbawa NTB, Johan Rosihan,  merasa prihatin dengan angka produksi kedelai yang terus turun setiap tahun demikian juga dengan anggaran dan target produksi yang kian kecil setiap tahun.

“Saya melihat sepertinya pemerintah belum punya orientasi kuat untuk lebih serius meningkatkan produksi kedelai nasional. Hal ini terlihat dari terus turunnya anggaran komoditas kedelai dan target produksi yang semakin kecil tiap tahun,” ujar Johan menyikapi kemelut melonjaknya harga kedelai dan tingginya ketergantungan impor saat ini.

Lebih lanjut untuk mengatasi persoalan produksi kedelai yang kian turun setiap tahun, Johan mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) agar membuat kebijakan khusus pengembangan kedelai.

Baca Juga: Di Tengah Kasus Kedelai dan Minyak Goreng Kini Ada Pelantikan Kepala Badan Pangan Nasional, Ini Harapannya

“Kita harus ingat bahwa negara kita dalam sejarahnya pernah swasembada kedelai pada tahun 1992 dengan produksi mencapai 1,8 juta ton, maka semangat swasembada harus terus dikuatkan karena secara nasional tingkat kebutuhan kedelai setiap tahun terus meningkat,” terang Johan Jumat 25 Februari 2022.

Johan minta pemerintah menetapkan bahwa kedelai sebagai salah satu komoditas yang harus mencapai swasembada.

"Diperlukan kebijakan khusus kedelai nasional seperti kebijakan harga, kebijakan pembatasan impor, kebijakan peningkatan produksi lokal serta memperkuat inovasi teknologi sumberdaya lahan untuk mendukung swasembada kedelai," papar Johan sembari mengungkap realitas dalam empat tahun terakhir produksi kedelai kian anjlok.

Baca Juga: Waspadai Inflasi Pangan Jelang Bulan Puasa! Minyak Goreng Langka dan Kini Kedelai Naik

Selanjutnya Johan menguraikan sejak 2018 produksi kedelai masih berkisar sekitar 650 ton kemudian turun menjadi 424 ton pada tahun 2019.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x