Network
JURNAL SOREANG - Di akhir tahun 1940 Kirk Chiristiansen memutuskan untuk investasi di teknologi injeksi cetak plastik untuk membuat mainannya menjadi lebih murah.
Sayangnya inisiatifnya itu belum bisa membuat Lego berkembang seperti yang ia inginkan.
Hingga di tahun 1950, Ole Kirk Christiansen, anaknya menemukan ide untuk membuat mainan yang bisa disambungkan satu dengan lainnya menggunakan sistem interlocking yang kuat.
Baca Juga: Ajaib! Inilah Produk yang menyelamatkan Perusahaan Lego dari Arus Kebangkrutan
Lahirlah Lego seperti yang kita kenal sekarang. Hebatnya mainan Lego ini, adalah ketika seseorang membeli set yang kedua maka dia tidak hanya menambah jumlah mainannya melainkan melipat gandakan permainannya.
Karena setiap potongan bata dari set kedua bisa dikombinasikan Insert pertamanya sehingga menciptakan mainan baru sesuai imajinasi si pemain.
Inovasi Inilah yang disebut dengan Lego sistem dan dipatenkan pada tahun 1958.
Lego kemudian mengeluarkan minifigure atau orang-orangan yang dibuat nyambung dengan Keseluruhan sistem Lego.
Baca Juga: Cerdik, Inilah Siasat yang Dilakukan Lego untuk Bangkit dari Kebangkrutan
Kehadiran minifigure ini membuat pengalaman memainkan Lego menjadi lebih imajinatif dengan beragam set mainan bertema ruang angkasa, istana, bajak laut, dan koboi.
