JURNAL SOREANG - Manajemen Lego kemudian memutuskan untuk kembali ke akarnya. Kembali pada apa yang membuat pelanggan fanatik Lego menggandrungi Lego.
Hal ini mereka disebut dengan the Builder, anak-anak dan orang dewasa yang mendapat kesenangan dari membangun sesuatu yang kreatif dari potongan bata Lego dalam sistem yang bisa saling terhubung.
Selain itu manajemen Lego juga menentukan batasan apa saja yang boleh dibuat dan apa yang tidak boleh.
Baca Juga: Trending! Bikin Haru, Ternyata ini Motivasi Tulus Indra Mengikuti Kompetisi Masterchef Season 9
Para designer tidak bebas membuat apapun produk yang mereka anggap bagus. Ada semacam palet yang jadi panduan.
Desain palette ini memastikan bahwa setiap potong bata benar-benar ada dalam sistem Lego yang bisa saling terhubung.
Palette ini dibuat berdasarkan apa yang sudah terbukti diminati oleh pelanggan Lego.
dengan palet ini manajemen memastikan terjadinya efisiensi.
Baca Juga: Rumah Ini Terbuat Dari Salju, Namun Hangat Ketika Berada di Dalamnya! Ternyata Begini Faktanya
Karena dengan jumlah jenis batang yang terbatas mereka bisa memproduksi secara massal.