Menurutnya, bila tahun 2022 melakukan ekspor beras, maka akan menjadi rekor negara ini karena sejak zaman presiden Suharto, Indonesia belum mampu ekspor beras kualitas medium.
"Saya minta secara khusus kepada pemerintah melalui komisi IV agar tahun 2022 ini sektor pertanian menjadi sektor unggulan atau sektor utama, selain kesehatan dan enerdi. Konsekuensinya, mesti ada perbaikan politik anggaran untuk meningkatkan APBN pertanian yang dapat di akomodir melalui perubahan APBN", tutup Andi Akmal Pasluddin.***