Dulu Maluku Terkenal Karena Rempah-rempah, Kini Saatnya Kembali Harumkan Aroma Maluku Hingga Lintas Benua

- 3 Desember 2021, 08:59 WIB
Acara Puncak Gernas BBI di Lapangan Tahapary POLDA Maluku, Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Senin 29 November 2021
Acara Puncak Gernas BBI di Lapangan Tahapary POLDA Maluku, Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Senin 29 November 2021 /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Aset Kepulauan Maluku yang diturunkan sebagai warisan budaya harus menjadi nilai tambah dalam menyejahterakan dan memajukan masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Provinsi Maluku.

Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema #Aroma Maluku, Mendikbudristek  Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengharumkan aroma Maluku hingga lintas benua.

“Melalui Gernas BBI, kita akan mengharumkan aroma Maluku agar tercium sampai ke lintas benua. Karya buatan anak bangsa adalah bekal kita untuk melompat ke masa depan, untuk mewujudkan Indonesia berkelanjutan,” terang Menteri Nadiem dalam sambutannya secara virtual pada Acara Puncak Gernas BBI di Lapangan Tahapary POLDA Maluku, Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Senin 29 November 2021.

Baca Juga: Kok Kemendikbudristek Buka Berbelanja Produk Maluku secara Daring? ini Jawabannya

Seluruh inisiatif Gernas BBI Aroma Maluku, kata Menteri Nadiem adalah dengan mengedepankan sinergi sebagai upaya mewujudkan penguatan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

“Kami telah berkomitmen untuk menjalin dan menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Hal itu terwujud dalam program-program SMK Pusat Keunggulan, Kampus Merdeka Vokasi dan Kampus Merdeka,” ujar Menteri Nadiem.

Untuk mewujudkan hal itu, kata Menteri Nadiem, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku industri harus berkolaborasi dan bertransformasi, yang saat ini juga menjadi nyawa dari gerakan Merdeka Belajar.

Baca Juga: Iwa Gartiwa Ketua KADIN Bandung: UTama Kampus yang Punya Perhatian kepada Kemajuan UKM

“Melalui semangat Merdeka Belajar, pemerintah berupaya menghilangkan sekat-sekat yang memisahkan dunia pendidikan dan kebudayaan dengan sektor ekonomi,” ucap Menteri Nadiem.

Karena pada dasarnya, lanjut Menteri Nadiem, dua sektor ini saling memengaruhi di mana pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan lulusan kreatif yang mampu mengolah sumber daya sebagai aset ekonomi yang menyejahterakan masyarakat. Sementara itu, masyarakat yang sejahtera punya kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x