Network
JURNAL SOREANG – Sabun merupakan salah satu kebutuhan pokok yang banyak dicari oleh masyarakat. Sabun biasanya dipakai sebagai bahan pembersih dalam rumah tangga.
Banyaknya permintaan sabun di masyarakat dapat dijadikan salah satu ide usaha.Produksi sabun dalam skala rumah tangga tergolong mudah dan murah.
Bahan pembuatannya pun dapat diakses pada toko bahan kimia terdekat atau online shop. Bahan utama pembuatan sabun adalah basa kuat dan minyak atau lemak.
Baca Juga: Tak Mudah Termakan Tren, Inilah Manfaat Puasa Media Sosial Instagram
Pada dasarnya sabun dalah hasil reaksi saponifikasi antara lemak atau minyak dan basa kuat. KOH adalah basa kuat yang biasa digunakan dalam pembuatan sabun cair.
Sedangkan pada pembuatan sabun batang digunakan NaOH.
Hampir semua minyak dan lemak dapat digunakan dalam pembuatan sabun. Namun bahan yang sering digunakan adalah minyak dari ekstak tumbuh-tumbuhan.
Baca Juga: Jangan Insecure, Tak Bisa Matematika Bukan Berarti Tidak Cerdas, Simak 8 Jenis Kecerdasan Berikut
Seperti minyak zaitun, minyak kelapa, maupun minyak kelapa sawit atau palm oil. Minyak tersebut sering digunakan untuk pembuatan sabun karena mudah dijangkau.
Serta dalam proses pencampurannya tidak perlu dicairkan, karena sudah berbentuk cair. Berbeda dengan butter atau lemak yang dalam prosesnya harus dicairkan terlebih dahulu.
Berikut ini merupakan alat, bahan, dan cara pembuatan sabun.
Baca Juga: Jauh Sebelum Indonesia, 7 Negara Ini Ternyata Lebih Dulu Pindahkan Ibu Kotanya, Berikut Daftarnya
1. Sabun Batang
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun batang adalah NaOH, Minyak, dan air atau Akuades.
Alat yang digunakan dalam pembuatan sabun batang adalah baskom atau wadah, pengaduk seperti stick blender atau mixer, timbangan, pemotong khusus sabun atau pisau, dan cetakan.
Langkah-langkah pembuatan sabun batang adalah sebagai berikut:
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Timbang semua bahan yang akan digunakan.
c. Campurkan NaOH dan air.
d. Diamkan campuran NaOH hingga dingin.
e. Masukan campuran NaOH yang telah dingin ke dalam minyak.
f. Aduk campuran NaOH dan minyak hingga didapat kekentalan seperti pasta.
g. Cetak adonan sabun pada cetakan.
h. Diamkan adonan pada cetakan selama 24 jam.
i. Keluarkan sabun dari cetakan setelah 24 jam.
j. Potong sabun menggunakan pemotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan
Baca Juga: MUI Pusat: MUI Adalah Lembaga Paling Kredibel dan Dipercaya, Kok Mau Dibubarkan
2. Sabun Cair
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun batang adalah KOH, Minyak, dan air atau Akuades.
Alat yang digunakan dalam pembuatan sabun cair adalah baskom atau wadah, pengaduk seperti stick blender atau mixer, timbangan, pemotong khusus sabun atau pisau, dan cetakan.
Langkah-langkah pembuatan sabun batang adalah sebagai berikut:
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Timbang semua bahan yang akan digunakan.
c. Campurkan KOH dan air.
d. Diamkan campuran KOH hingga dingin.
e. Masukan campuran KOH yang telah dingin ke dalam minyak.
f. Aduk campuran KOH dan minyak hingga didapat kekentalan seperti pasta.
g. Diamkan adonan pada cetakan selama 24 jam.
h. Setelah 24 jam campurkan adonan sabun dengan air.
i. Diamkan adonan sabun yang telah dicampurkan dengan air selama 24 jam agar seluruh adonan sabun terlarut.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung, Hari ini Rabu 24 November 2021, Simak Informasi Lengkapnya
Tips berikut dapat diterapkan apabila ingin mendapat hasil yang maksimal.
1. Gunakan kalkulator sabun dalam menentukan perbandingan bahan-bahan yang akan digunakan. Kalkulator sabun dapat diakses melalui : https://soapcalc.net/
2. Pastikan keamanan anda dengan cara memakai masker, pelindung mata, sarung tangan, dan berada di ruang bebas yang memungkinkan sirkulasi udara secara langsung selama pembuatan sabun.
3. Agar sabun batang bertekstur halus, pastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap dalam adonan sebelum dicetak.
4. Apabila ingin menghasilkan sabun yang lebih menarik, adonan dapat ditambhakan pewangi dan pewarna sesuai keinginan.
Itulah cara pembuatan sabun yang dapat anda jadikan ide usaha. Keterampilan dan ketekunan adalah kunci dalam merintis usaha***
