Masyarakat Desak agar Badan Pangan Nasional Dapat Segera Menata Diri dan Bekerja

- 11 Oktober 2021, 09:57 WIB
  Wamen ATR/Waka BPN, Surya Tjandra saat  melakukan panen padi dilahan yang dijadikan percontohan reforma agraria. Meski sudah terbentuk, gapi Badan Pangan belum terlihat aktivitasnya
Wamen ATR/Waka BPN, Surya Tjandra saat melakukan panen padi dilahan yang dijadikan percontohan reforma agraria. Meski sudah terbentuk, gapi Badan Pangan belum terlihat aktivitasnya /Instagram @kementerian.atrbpn/

"Kegiatan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) merupakan salah satu kegiatan yang berfungsi untuk mengelola stok pada saat musim panen raya/paceklik, antisipasi gejolak harga pangan, bencana alam, dan/atau bencana sosial serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha ekonomi produktif. BPN mengapa harus cepat bergerak dan bekerja, agar kerja-kerja BKP pertanian dapat dilipat gandakan dengan terbentuknya BPN. Ini sudah dua bulan lebih terbentuk BPN tapi informasi yang disajikan masih saja berupa regulasi, bukan kinerja", ungkap Akmal.

Dia menekankan amanat Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pemerintah berkewajiban mengelola stabilisasi pasokan, harga pangan, dan sistem distribusi pangan.

Baca Juga: Berpotensi Jadi Sumber Pangan Baru, Dinas Pertanian Kab Bandung Kaji Budidaya Jamur Raksasa Viral Cicalengka

"Pemerintah dalam hal ini, Pusat dan Daerah memiliki tugas untuk mengembangkan system distribusi pangan yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara efektif dan efisien," katanya.

BPN sebagai lembaga pangan yang paling strategis mesti mampu memerankan diri sebaiknya sehingga pengelolaan pangan nasional yang tersebar ke berbagai instansi seperti kementan, BULOG, BUMN Pangan dan Kemendag dapat diintegrasikan semaksimal mungkin.

"Saya meminta agar Badan Pangan Nasional Dapat Segera Menata Diri Untuk Bekerja, dimulai dengan penyajian informasi institusi di website kenegaraan. Kemudian dampak yang dirasakan masyarakat mesti dapat terakomodasi jangan sampai masyarakat mengeluh terkait pangan baik produsen pangan maupun masyarakat sebagai konsumen," katanya.

Baca Juga: Patut Ditiru, Kampung Paledang Cileunyi Wetan Gelorakan Ketahanan Pangan dari Kencleng Subuh

Sebagai salah satu gejolak pangan di masyarakat antara lain saat ini para pengusaha telur ayam dalam keadaan tertekan karena harga. "Sehingga rencana protes ke istana negara oleh Peternak ayam pedaging dan petelur dari berbagai daerah akan dilakukan," katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x