JURNAL SOREANG- Gara-gara turun naiknya harga uang kripto, tak sedikit orang yang mengalami sakit jantung. Padahal, jantung bisa tetap sehat jika kita dapat menyikapi kripto dengan benar.
Kita tidak bisa membantah pada turun naiknya harga uang kripto. Karena, begitulah sifatnya seperti harga cabe yang fluktuatif.
Agar jantung tetap sehat di tengah turun naiknya harga kripto, kendalikan hawa nafsu supaya pikiran tetap tenang. Dengan tenangnya pikiran, in sya Allah jantung pun sehat wal afiat.
Baca Juga: Bank Indonesia (BI) Gandeng Pepople's Bank of China (YBC) untuk Pemakaian Mata Uang Lokal
Hira Karmachela, S. Pd., ACA., telah lama memiliki uang kripto. “Alhamdulillah saya baik-baik saja, sehat wal afiat,” kata Guru Multimedia SMK di Kabupaten Bandung itu, saat dihubungi, Senin, 13 September 2021.
Uang kripto yang dimilikinya telah bernilai ratusan juta rupiah. Hira mendapatkan uang kripto dari hasil penjualan disain yang dibuatnya.
“Tanpa ilmu dan pemahaman yang benar tentang kripto, orang bisa salah kaprah menyikapinya dan jatuh sakit,” kata ayah dua anak yang tinggal di Gading Tutuka Residence Kabupaten Bandung itu.
Sejatinya, ujar Hira, uang kripto sah untuk dimiliki sebagai asset atau kekayaan yang bisa diwariskan, dihibahkan dan digunakan dalam transaksi jual beli.