JURNAL SOREANG- Bank Indonesia (BI) Jabar menggelar helatan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar 2021), 21-23 Juli 2021. Tema yang diambil adalah “Sinergi (Korporatisasi, Digitalisasi, dan Wakaf Produktif) untuk Pemulihan Ekonomi Jawa Barat”.
Sejalan dengan Sinergi Foundation yang concern di bidang wakaf, Asep Irawan sebagai CEO hadir sebagai salah satu pembicara.
Ia berkesempatan berbagi tentang kiprah Sinergi Foundation dan menjelaskan terkait ‘Model Pemberdayaan Ekonomi Produktif melalui Optimalisasi Dana ZISWAF’.
Baca Juga: Sering Berujung Sengketa, Kemenag Fasilitasi Papanisasi Tanah Wakaf
Asep menerangkan, potensi wakaf uang di Indonesia, mencapai nilai Rp180 triliun, tapi berdasarkan data Badam Wakaf Indonesia (BWI), dana yang terhimpun baru Rp819,36 miliar.
"Salah satu sebabnya, karena pemanfaatan teknologi yang belum optimal," kata Asep dalam pernyataannya, Jumat, 23 Juli 2021.
Padahal jika dimanfaatkan secara maksimal, wakaf mampu berkontribusi memulihkan ekonomi umat.
"Hal ini sebagaimana yang dilakukan Sinergi Foundation yang aktif bergerak men-digitalisasi penghimpunan wakaf melalui QRIS, website, marketplace, e-wallet, virtual account, dan lain-lain," ujarnya.