Laris Manis! Penjualan Madu Naik 200 Persen di Masa Pandemi Covid-19

- 13 Juli 2021, 04:50 WIB
Pemilik Madu Alas Roban, Lailatul Mafiyah./infopublik.id/
Pemilik Madu Alas Roban, Lailatul Mafiyah./infopublik.id/ /

JURNAL SOREANG-Dipercaya dapat menjaga imunitas tubuh, permintaan madu di pasaran meroket tajam di masa pandemi Covid-19.

Seperti yang dirasakan pemilik Madu Alas Roban asal Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Lailatul Mafiyah, yang saat ini tengah disibukkan dengan pengiriman madu ke berbagai daerah karena penjualannya naik 200 persen dari sebelum pandemi.

"Selama pandemi ini penjualan naik signifikan sekitar 200 persen. Sekarang bisa 150 kilogram per bulan, sebelumnya paling 30 kiloan. Selain dari Batang dan Pekalongan, kami kirim juga ke berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Surabaya," tutur Lailatul,  dikutip dari infopublik.id pada Senin, 12 Juli 2021.

Baca Juga: Cek Langsung Pabrik di Cianjur, Kabareskrim Minta Obat Covid Didistribusikan dan Harus dijual dengan HET

Tampaknya, wabah virus corona membuat masyarakat mulai sadar akan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi madu selain tentunya menerapkan protokol kesehatan.

"Umumnya memang untuk meningkatkan imunitas tubuh, meredakan batuk, menjaga kesehatan pencernaan tubuh. Karena madu tidak ada masa kadaluarsanya, semakin lama madu khasiatnya lebih bagus," paparnya.

Selain dari masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), Lailatul menyebut madu juga banyak dipesan oleh tim pemakaman jenazah Covid-19.

Baca Juga: Catat! Dr. Tirta Bagikan Daftar Obat untuk Pasien Corona dengan Gejala Ringan

"Kemarin banyak permintaan dari masyarakat yang sedang isoman, selain itu juga tim pemakaman jenazah dari BPBD untuk menjaga imunitas mereka. Aalagi saat ini kasus Covid-19 sedang melonjak," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah