Beberkan Data Impor Kuartal I-2021, Anggota FPKS DPR Minta BUMN Pangan Serius Cari Solusi

- 21 Mei 2021, 14:27 WIB
ilustrasi impor pangan yang kini membanjirnya Indah. FPKS DPR minta pemerintah segera cari solusinya
ilustrasi impor pangan yang kini membanjirnya Indah. FPKS DPR minta pemerintah segera cari solusinya /Pixabay/Jason Goh/

"Lalu pada Maret 2021, impor bawang putih juga tercatat 5.825,5 ton atau naik tajam 294,21 persen ketimbang Februari 2021 yang sebanyak 1.477,7 ton," katanya.

Slamet yang berasal dari Dapil Sulabumi ini juga menyebut impor garam di Maret 2021 mencapai 299.736 ton. Realisasi tersebut naik 275 persen dari Februari 2021 yang hanya sebanyak 79.929 ton. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, impor garam naik 54,02 persen, di mana pada Maret 2020 komoditas ini hanya 194.608 ton.

"Secara kumulatif di kuartal pertama 2021, impor ini tercatat sebanyak 379.910 ton atau naik 19,60 persen dibanding dengan kuartal pertama 2020 yang hanya sebanyak 317.642 ton," kata Slamet.

Menurut Slamet, kondisi ini sangat berbahaya sebab pemenuhan pangan nasional harus dilihat dari sudut pandang yang jauh lebih luas, yakni dimensi pertahanan dan keamanan serta kedaulatan suatu negara, bukan hanya menjadi komoditas pangan biasa.

Baca Juga: Anggota DPR: Kenaikan Harga Pangan di Ramadhan Mesti Dirasakan Petani, Jangan Hanya Dinikmati Tengkulak

"Dikhawatirkan Indonesia akan terjebak ke dalam food trap atau jebakan pangan sebagai bentuk penjajahan gaya baru saat ini," tegasnya.

Slamet berujar keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  klaster pangan harus menjadi solusi ketergantungan Indonesia dari produk pangan impor.

Meski sebagian besar BUMN klaster pangan core utamanya merupakan bisnis, namun Slamet mengingatkan bahwa pengelolaan BUMN klaster pangan harus menanamkan sikap heroism atau kepahlawanan bagi masyarakat karena perusahaan tersebut dibentuk oleh negara dan memperoleh penyertaan modal negara (PMN) yang uangnya berasal dari pajak.

"Sehingga tujuan akhirnya adalah juga harus mengangkat harkat dan martabat negara, khususnya petani dan nelayan," ujar dia.

Baca Juga: Impor Pangan Meningkat Tajam dan Produksi Perikanan Terganggu, PKS Minta Pemerintah Waspada

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah