Manajemen Stok Perum Bulog Dipermasalahkan, Anggota DPR: Sering Terjadi Pemborosan Uang Rakyat

- 19 Mei 2021, 05:23 WIB
Stok beras di Gudang Bulog Bandung saat dipantau oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial pada 7 April 2021 lalu. DPR nenilai manajeken stok Perum Bulog masih buruk
Stok beras di Gudang Bulog Bandung saat dipantau oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial pada 7 April 2021 lalu. DPR nenilai manajeken stok Perum Bulog masih buruk /HUMAS KOTA BANDUNG

JURNAL SOREANG- Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh. Slamet mempertanyakan manajemen stok Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog.

Pasalnya, legislator asal Sukabumi ini mengatakan anggaran disposal stock atau pembuangan stok untuk beras yang mutunya sudah berkurang identik dengan pemborosan kas yang berasal dari uang rakyat.

"Salah satu masalah Perum Bulog itu adalah soal arus kas dan manajemen stok yang sampai sekarang belum ada solusinya," kata Slamet saat rapat dengan Direktur Utama Perum Bulog, Selasa, 18 Mei 2021.

Baca Juga: Polemik Impor Beras di Indonesia, Bulog: Stok Kita Saat Ini 1 Juta Ton

Slamet mengatakan Perum Bulog harus mampu mendefinisikan akar masalah dari manajemen stok tersebut, sehingga tidak terus terjadi "pembuangan stok" secara berulang-ulang.

"Jadi akar masalah yang sudah terdefinisi itu nanti menjadi rujukan Komisi IV untuk mendorong perbaikan Perum Bulog," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Jamin Tidak Ada Impor Beras Sampai Juni, Beras Diserap Melalui Bulog

Kalau setiap waktu Perum Bulog melakukan disposak stock, menurut Slamet, hanya melakukan pemborosan uang rakyat.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah