Network
JURNAL SOREANG-Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi yang luar biasa besar dalam perekonomian nasional.Betapa tidak, UMKM tercatat mampu menghasilkan lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Menilik potensi tersebut, pemerintah memberikan berbagai dukungan untuk mendorong UMKM naik kelas dari penjual lokal menjadi penyuplai produk global."Ini bukan merupakan sesuatu yang mustahil atau sesuatu yang tidak terjangkau," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebagaimana dikutip dari laman kemenkeu.go.id, Selasa, 20 April 2021.
Menkeu meyakini, melalui berbagai upaya, UMKM Indonesia akan memiliki kepercayaan diri, pengetahuan, dan siap berkompetisi di pasar global.Untuk mempermudah UMKM menembus pasar global, saat ini pemerintah tengah melakukan berbagai negoisasi Free Trade Agreement (FTA) untuk menghubungkan pasar Indonesia dengan pasar-pasar dunia.
Aturan perizinan juga turut disederhanakan untuk memastikan kemudahan UMKM mengurus legalitas dari kegiatan usahanya."Sehingga perizinan berlapis dan biaya sertifikasi dapat diminimalisir," sambung Menkeu.
Selain itu, akses pembiayaan perbankan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih terbuka lebar dengan penurunan suku bunga.Tak lupa berbagai macam pendampingan dan pelatihan melalui Kementerian Industri, Kementerian Perdagangan, Kementerian UMKM, hingga Pemerintah Daerah diadakan untuk memuluskan jalan menuju pasar global.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berdampak di Sektor Ekonomi, Menkeu: Kondisinya Sekarang Perlahan Pulih
Baca Juga: Menkeu, Presiden AS Joe Biden Harapan Pemulihan Ekonomi Global
Menkeu mengakui, minimnya standar produk sesuai standar global menjadi penghalang bagi UMKM untuk bisa menembus pasar global. "Juga dari sisi produksi terjadinya inkonsistensi serta tidak terjadinya kontinuitas dari produksi serta kualitas dari produknya," tambah Menkeu.
Sebagai solusi, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan menambah anggaran di bidang riset dan development.Pemerintah juga terus membangun infrastruktur IT untuk mengurangi hambatan konektivitas yang dihadapi oleh pelaku UMKM.
