Hampir 100 Persen Usaha di Indonesia Adalah UMKM, Ini Kelemahan dalam Penentuan Harga Pokok Produksi

- 18 Februari 2021, 10:29 WIB
Pelaku UMKM Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, mengikuti permainan di sela-sela workshop yang digelar Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama di aula Desa Sukajadi, Kamis, 18 Februari 2021.*
Pelaku UMKM Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, mengikuti permainan di sela-sela workshop yang digelar Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama di aula Desa Sukajadi, Kamis, 18 Februari 2021.* /SARNAPI/JS/

Demikian juga UMKM sulit untuk memanfaatkan informasi pengembangan produk dan usahanya.

"Ada 10 kesalahan fatal dalam kewirausahaan yang menyebabkan kegagalan ini terjadi, yaitu ketidakmampuan manajemen, kurang pengalaman, pengendalian keuangan yang buruk, lemahnya usaha pemasaran dan jegagalan mengembangkan perencanaan strategi," ujarnya.

Baca Juga: BLT UMKM 2,4 Juta Rawan Pungli, Kasus Cicalengka Ditangani Jabar, Polresta Bandung Ikut Mendalami

Masalah lain adalah pertumbuhan yang tak terkendali, lokasi yang buruk, pengendalian persediaan yang tidak tepat, penetapan harga yang tidak tepat, dan ketidakmampuan membuat transisi kewirausahawan.

"Kesalahan pada penetapan harga yang tidak tepat. Kesalahan ini bisa saja terjadi  akan menciptakan kesalahan fatal yang akan berakibat pada kegagalan dalam kewirausahaan. Cara menghindari kegagalan yang terjadi adalah dengan mengelola kembali sumber daya keuangan dan memahami laporan keuangan yang ada," ujarnya.

Sedangkan pemateri lainnya, Diah Andari menyatakan, untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi pada UMKM Desa Sukajadi dan menghasilkan biaya yang efisien diperlukan suatu metode yang tepat.

Baca Juga: Pelaku UMKM Sepatu Terancam Gulung Tikar, Ternyata Gara-Gara Ini

"Metode yang tepat dalam perhitungan harga pokok produksi adalah dengan menggunakan metode full costing," katanya.

Pendekatan metode full costing, kata Diah,  merupakan metode penentuan biaya produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik variabel maupun tetap.

Untuk solusi masalah ini, kata Diah, maka pihaknya memberikan pembinaan, pendampingan maupun praktik dari pelatihan yang didapat.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah