Network
JURNAL SOREANG- Pemerintah akan menggelontorkan dana cukup besar pada tahun 2021. Namun, nggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina, meminta perbaikan dari sisi korporasi agar uang ini tidak mubazir.
"Uang Rp 1 triliun bagi pembentukan perusahaan induk atau holding BUMN mluster Pangan. Karena BUMN ini akan memimpin seluruh perusahaan Negara yang bergerak di bdang pangan," kata Nevi dalam pernyataannya, Sabtu, 5 Desember 2020.
Calon perusahaan holding BUMN Pangan, kata Nevi, adalah PT. RNI (Rajawali Nusantara Indonesia). Oleh kementerian BUMN, perusahaan ini digadang-gadang akan menjadi holding perusahaan pangan dengan perencanaan mendapat suntikan PMN sebesar Rp1 triliun di tahun 2021.
Baca Juga: Akibat Narkoba, IBS Sang Mantan Artis Cilik Terancam Empat Tahun Penjara
"Anggaran ini akan digunakan untuk program sawah, pangan lalu perikanan seperti membangun banyak warehouse, cold storage dan pabrik es untuk perbaikan fasilitas logistik," ucap politisi PKS ini.
Nevi berharap bila perusahaan olding ini terealisasi, akan menjadi trobosan besar untuk memecah persoalan pangan.
"Hingga saat ini persoalan pangan banyak terkendala berkaitan persoalan data, persoalan produksi, distribusi dan transit antar daerah," katanya.
Baca Juga: DPR: Bulog Di Persimpangan Jalan. Kembalikan Jadi Lembaga Pengendali Pangan
Legislator asal Sumatera Barat II ini, sangat menkankan, efektifitas anggaran negara yang akan digelontorkan ini sangat besar. Apalagi banyak masyarakat berharap, kekuatan alam negara kita ini dapat dikelola sehingga terbebas dari jeratan impor pangan.
"Ini semua bisa di realisasikan dengan kolaborasi pemerintah dan para petani kita di seluruh Indonesia saling bermitra dan bekerjasama untuk mewujudkannya," ujarnya.
