JURNAL SOREANG - Pernah melihat postingan akun media sosial yang memberitakan aktivitas klub Persib Bandung tetapi ditunggangi promotor judi slot?
Jika pernah, hal itu tentunya bisa mencoreng nama baik klub kebanggaan warga Jawa Barat, pasalnya admin-admin tidak bertanggung jawab dengan bermodalkan banyak followers, terang-terangan menjalin kerja sama dengan promotor situs judi slot online.
Perbuatan tidak bijaksana itu terpantau juga oleh Tim Jurnal Soreang, yang terus berupaya melakukan penelusuran bukti-bukti terkait.
Baca Juga: KPK Terima 3544 Aduan Dugaan Korupsi Hingga Agustus 2023, Ini Rinciannya
Hingga hari Senin petang, 11 September 2023, Tim Jurnal Soreang kembali menemukan satu dari beberapa akun medsos yang mempromosikan situs judi slot pada caption, menempelkan logo pada video, hingga mencantumkan link yang langsung menghubungkan netizen langsung kepada situs. Akun tersebut bernama @maungskuad.
Menurut penelusuran Tim, akun ini bukan satu-satunya, ada akun lain diantaranya @netijen_persib, @kumaha_aing33, @persiblegendt, dan lain-lainnya.
Dari 3000 lebih postingan yang telah diunggah, masyarakat bisa melihatnya sendiri, konten bermuatan promosi judi online seolah hal biasa dan dianggap tidak memiliki konsekuensi hukum.
Baca Juga: Soal Ribuan Ikan Mati di Pantai Sasa, DLHK Kota Ternate: Akan Telusuri Penyebabnya
Selain manajemen, nama besar komunitas penggemar sepak bola juga dapat tercemar jika hal ini dibiarkan, mengingat followers pada akun tersebut sudah mencapai 101 ribu.
Akan ada banyak orang yang ikut terpandang buruk, dan akan banyak orang yang termotivasi mengklik situs judi online yang ditautkan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Manajemen Persib apakah mereka mengetahui atau tidak tentang banyaknya akun medsos serupa yang memberitakan kegiatan para pemain dengan disusupi iklan judi slot.
Baca Juga: Soal Polimik Lahan di Desa Cio Dalam, Kabupaten Pulau Morotai, Ini Penjelasan Kades
Untuk diketahui, aktivitas di media sosial saat ini terus dipantau oleh Ditjen Aptika Kominfo, di bawah komando Menkominfo sejak tahun 2018 telah dilakukan pemblokiran hampir 1 juta situs judi online.
Kominfo juga mengapresiasi langkah kepolisian yang dengan sigap mengamankan para pelaku selebgram, youtuber dan influencer media sosial lainnya yang kedapatan mempromosikan situs judi online pada akun mereka.
Perbuatan tersebut jelas melanggar Pasal 27 ayat (2) UU ITE No19/2016, yang menyatakan: "setiap orang dilarang untuk mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya muatan perjudian secara online". Diancam dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Adapun di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Pasal 303 ayat (1) menegaskan Diancam dengan hukuman penjara paling lama 4 (empat) tahun atau denda paling banyak sepuluh juta rupiah, barangsiapa menggunakan kesempatan untuk main judi, yang diadakan dengan melanggar peraturan pasal 303."
Dengan kata lain, bentuk kegiatan menawarkan atau memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan judi online, dijelaskan dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21 /PUU-VIII/2010 adalah tindak pidana, dan bukan kerjasama endorsement yang halal menurut hukum perjanjian.***