Luar Biasa! Indonesia Jadi Salah Satu yang Pulih Cepat dari Krisis Global

16 Agustus 2023, 15:40 WIB
Ilustrasi, Luar Biasa! Indonesia Jadi Salah Satu yang Pulih Cepat dari Krisis Global /Antara

JURNAL SOREANG - Indonesia telah berhasil mencapai prestasi yang mengesankan dalam mengatasi tantangan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Presiden RI Joko Widodo, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang berhasil pulih dengan cepat dari krisis global.

Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023 - 2024,
di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Penghutanan Lakom PT Geo Dipa Energi Jadi Pertanyaan Publik, Ketua JARMI: Dari Awal Jadi Kekhawatiran

“Indonesia salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif,” ujarnya.

Namun demikian, tak semua negara mampu mengatasi dampak krisis dengan sukses.

Menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF), ada sebanyak 36 negara yang masih merasakan tekanan ekonomi akibat meningkatnya beban utang hingga Juni 2023.

Di tengah situasi ini, Indonesia muncul sebagai teladan dalam penanganan krisis. Presiden menyatakan bahwa Indonesia berhasil mengatasi krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dengan cepat dan efektif.

Baca Juga: Tanpa Diduga Ternyata Inilah Penyebab Utama Pencemaran Udara di Jakarta Sehingga Jadi Kota Terburuk di Dunia

Hasil dari upaya tersebut tercermin dalam pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan, melebihi angka 5,0 persen dalam tujuh kuartal terakhir.

Selain pertumbuhan ekonomi yang positif, Indonesia juga berhasil menekan tingkat pengangguran dari 6,26 persen pada Februari 2021 menjadi 5,45 persen pada Februari 2023.

Tingkat kemiskinan juga mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 9,36 persen pada Maret 2023, setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi pada September 2021, yaitu 10,19 persen.

Pencapaian positif ini juga tercermin dalam penurunan tingkat kemiskinan ekstrem, yang menurun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada Maret 2023.

Baca Juga: Anak Sering Tidur di Atas Jam 9 Malam Beresiko Alami Hambatan Pertumbuhan, Ini Alasannya

“Pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat telah membawa Indonesia naik kelas, masuk
kembali ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income countries) di tahun 2022,” ujar Presiden Jokowi.

Pertumbuhan ekonomi yang positif terus berlanjut. Pada semester pertama tahun 2023, ekonomi nasional berhasil tumbuh sebesar 5,1 persen. Inflasi juga berhasil dijaga pada tingkat yang terkendali, mencapai 3,1 persen hingga Juli 2023.

Tidak hanya berhasil dalam bidang ekonomi, Indonesia juga diakui memiliki kebijakan fiskal yang efektif dalam menghadapi pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi.

Indonesia berhasil mengurangi defisit fiskal hingga di bawah 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) lebih cepat dari rencana awal.

Baca Juga: India Tidak Akan Mengundang Ukraina ke G20 di New Delhi, Mengapa?

Prestasi ini semakin mengesankan karena banyak negara lain masih berjuang dengan defisit fiskal yang besar, seperti yang terjadi di India (9,6 persen PDB per tahun 2022), Jepang (7,8 persen), Tiongkok (7,5 persen), Amerika Serikat (5,5 persen), dan Malaysia (5,3 persen).

Rasio utang Indonesia juga menunjukkan tren positif dengan menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara G20 dan ASEAN.

Bahkan, rasio utang ini telah turun dari 40,7 persen PDB pada tahun 2021 menjadi 37,8 persen pada Juli 2023. Sebagai perbandingan, negara seperti Malaysia memiliki rasio utang pada level 66,3 persen PDB, Tiongkok 77,1 persen, dan India 83,1 persen.

Prestasi ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global memberikan gambaran optimis tentang masa depan ekonomi negara ini.

Baca Juga: 16 Pemain Baru Chelsea Musim Panas 2023, Terbaru Bukan Moises Caicedo tapi Romeo Lavia, Begini Perinciannya

Dengan kebijakan yang efektif dan upaya bersama, Indonesia telah membuktikan kemampuannya dalam mengatasi krisis dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.***

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler