JURNAL SOREANG - Jajanan Mie ayam punya penggemar fanatik, dibuktikan dengan selalu larisnya menu jualan ini.
Ada yang dijual sebagai menu pendamping di warung bakso, ada juga yang khusus menjual mie ayam dengan gerobak ciri khasnya yang berwarna biru.
Omzet rata-rata penghasilan perhari penjual mie ayam Rp900.000.- Rincian tersebut dihitung berdasarkan harga jual per porsi Rp15.000.- x 60 mangkok per hari.
Baca Juga: Berkat Orangtua Suka Lagu Bengawan Solo dan Butet, Mahasiswa China ini Belajar Bahasa Indonesia
Mengumpulkan Rp900.000.- x 30 hari berjualan, seorang penjual mie ayam bisa mengantongi Rp27.000.000.-, penghasilan yang fantastis!
Tapi tunggu dulu, berapa modal awal yang perlu disiapkan untuk mendapatkan omset yang maksimal?
Mari kita hitung estimasinya, berikut ini:
Investasi tetap
Pembelian gerobak Rp1.500.000.-
Peralatan masak dan perlengkapan di gerobak Rp500.000.-
Kompor dan gas Rp500.000.-
Peralatan makan (mangkok, sendok garpu, sumpit) Rp500.000.-
Kursi + Meja Rp1.000.000.-
Modal operasional
Sewa lapak bulanan Rp800.000.-
Bahan baku
2kg Daging ayam Rp80.000.-
5kg Mie ayam Rp100.000.-
Bambu masak dan penyedap Rp80.000.-
5 ikat sayur sawi Rp50.000.-
Saus, kecap, sambal Rp100.000.-
Plastik pembungkusan Rp50.000.-
Total modal awal yang dibutuhkan Rp5.260.000.-
Dengan modal tersebut sudah bisa membuka usaha mie ayam dengan lapak sederhana, seperti para penjual dipinggir-pinggir jalan. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang