Pulau Morotai Tak Cuma Dikenal Keindahan Wisatanya, Tapi Kabupaten Kelapa Pendek, Seperti Apa Penampakkannya?

16 Mei 2023, 08:25 WIB
Pulau Morotai Tak Cuma Dikenal Keindahan Wisatanya, Tapi Kabupaten Kelapa Pendek /Pertanian.uma.ac.id/

 JURNAL SOREANG - Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara tidak hanya dikenal sebagai Pulau yang memiliki banyak tempat wisata dan sejarah perang dunia kedua.

Tetapi Pulau Morotai Juga memiliki pohon kelapa  berbatang pendek yang biasa dikenal masyarakat Morotai dengan kelapa Bido.

Kelapa yang berukuran pendek ini diketahui Berada di Desa Bido Kecamatan Morotai Utara.

Kelapa Bido merupakan varietas kelapa super unggul. Karena kelapa Bido memiliki karakteristik cepat berbuah, produksi buah banyak yang menghasilkan kopra dan minyak yang tinggi serta mampu memproduksi nira tinggi.

 

Istimewanya lagi, kelapa dalam dari Morotai ini berbatang pendek, sehingga petani mudah dalam memanen.

Konon katanya, Kelapa Bido ditemukan seorang nelayan bernama Bosu Labaka pada 1940-an. Pada saat itu awalnya Bosu (almarhum) yang tengah memancing ikan itu menemukan sebuah kecambah kelapa yang mengapung di laut.

Kecambah kelapa itu telah pecah bagian buahnya. Meski begitu, Bosu tetap mengambil dan membawa kecambah kelapa itu ke kampungnya, Desa Bido. Hal ini karena kelapa itu memiliki ukuran buah yang besar.

Baca Juga: 3 Minuman Sehat yang Cocok Untuk Dijadikan Menu Berbuka Puasa, Salah Satunya Air Kelapa

Bosu kemudian menanam kecambah kelapa di halaman rumahnya. Setelah kecambah itu tumbuh dan berkembang ternyata pohon kelapa tersebut sangat cepat berbuah dan menghasilkan buah banyak dengan ukuran buah cukup besar.

Kelapa Bido memiliki ukuran buah yang tergolong besar dengan lingkar buar sekitar 60 – 70 centimenter (cm). Berdasarkan data karakteristik morfologi batang kelapa Bido memiliki pertumbuhan jarak antar daun yang sangat rapat yakni sekitar 50 cm.

Sehingga salah satu ciri karakter spesifik utama kelapa Bido adalah jarak antar bekas pelapah daun yang sangat rapat yakni sekitar 2 -3 cm.

 

Dari segi produksi, kelapa Bido memiliki potensi kopra per butir sekitar 320 gram dengan kadar minyak 58,34 persen. Jika ditanam jarak tanam 9 m x 9 m segi empat atau 123 pohon/Ha, maka potensi produksi kelapa Bido mencapai 4 ton kopra/Ha/tahun.

Rata-rata jumlah buah per tandan sebesar 9,47 butir. Sedangkan jumlah buah per pohon mencapai 133 butir/pohon.

Sebagai minum segar, kelapa muda Bido sangat sesuai untuk dimanfaatkan. Karena volume air kelapa cukup banyak dengan rata-rata kandungan sekitar 700 – 1.200 mili liter.

Kandungan pH kelapa Bido umumnya lebih tinggi dari kelapa lokal lainya yakni rata-rata 5,5 – 7. Untuk rasa, kelapa Bido terasa agak manis. Kelapa ini termasuk agak tahan terhadap hama.

 

Perlu diketahui Balai Penelitian Tanaman Palma, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Kementerian Pertanian yang bekerjasama Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Morotai, telah berhasil mengembangkan varietas tanaman kelapa dalam berbatang pendek yang mampu memproduksi buah yang tinggi. Varietas kelapa dalam itu dinamakan kelapa Bido dari Morotai. ***

 Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Sumber: Media Perkebunan

Tags

Terkini

Terpopuler