La Nina Disebut Sebagai Ancaman yang Bisa Gagalkan Panen Raya, Wakil Ketua DPD RI Pastikan Petani Terlindungi

4 Maret 2023, 21:48 WIB
La Nina Disebut Sebagai Ancaman yang Bisa Gagalkan Panen Raya, Wakil Ketua DPD RI Pastikan Petani Terlindungi /Kementerian pertanian /

JURNAL SOREANG - Pakar klimatologi BMKG memprediksi anomali iklim La Nina yang terjadi sejak 2 tahun terakhir, baru akan netral sekitar bulan maret - april 2023.

Pada bulan-bulan tersebut juga merupakan musim panen raya. Contoh kasusnya, terdapat 2.101 hektar sawah yang ditanami padi di Jawa Timur terdampak banjir.

Wakil Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, mengungkapkan resiko panen raya terancam La Nina. Untuk itu Sultan meminta Pemerintah Daerah memastikan bahwa Petani memiliki Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Baca Juga: Petani Milenal: Cek Kabupaten Mana Dengan Petani Milenial Terbanyak!

Untuk diketahui, AUTP adalah program perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tumbuhan.

Keikutsertaan petani dalam program AUTP merupakan skema pendanaan alternatif, agar dapat kembali membiayai usaha pertanian dimusim berikutnya.

Dengan pembayaran premi swadaya petani ditambah bantuan pemerintah, petani bisa mendapat biaya pertanggungan hingga Rp6 Juta per hektar.

 DPD meminta Pemerintah dan BMKG terus memantau perkembangan anomali iklim, khususnya La Nina, yang bisa saja unpredictable.

"Dan segera mengantisipasi gagal panen karena ancaman puso padi sudah terjadi dibeberapa wilayah yang siap panen awal bulan." Kata Sultan melalui keterangan resmi yang dikutip dari @dpdri, Rabu, 1 Maret 2023.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Kementerian Pertanian

Tags

Terkini

Terpopuler