JURNAL SOREANG- Sebagai bagian dari road map BNI untuk menjembatani bisnis UMKM dan diaspora Indonesia dalam merambah pasar dunia, PT BNI (Persero) Tbk telah menginisiasi produk Diaspora Loan.
Sebagai perwujudan komitmen tersebut, BNI Tokyo telah melaksanakan penandatanganan pemberian kredit bagi Dopang Co., bertempat di Kantor BNI Cabang Tokyo di Kyobashi, Tokyo.
Kredit diaspora loan ini merupakan kredit diaspora loan perdana yang berhasil diluncurkan sejak program tersebut diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada saat pembukaan Trade Expo Indonesia bulan Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Undang ITB dan Joshibi University of Arts and Design Jepang, Ini yang Dilakukan KBRI Tokyo I
Dopang Co. merupakan startup yang diinisiasi oleh diaspora Indonesia di Jepang yaitu Tania Mirella pada tahun 2020, dan berfokus dalam menyediakan platform online maupun offline untuk menjodohkan pelaku industri kreatif UMKM di Indonesia dan Jepang.
Dopang Co merupakan jebolan kegiatan “Bootcamp for Indonesian and Japanese Technopreneuer (BIJTe)” yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo bulan Oktober 2021. Kegiatan Bootcamp dimaksud merupakan kontribusi aktif KBRI Tokyo untuk mendukung visi Indonesia sebagai “Digital Energy of Asia” dan pengembangan sektor ekonomi digital dan kreatif.
Dalam kesempatan penandatangan akad kredit antara BNI Tokyo dan Dopang Co, Direktur Tresuri dan Internasional PT BNI (Persero) Tbk, Henry Panjaitan mengungkapkan peran penting Diaspora Loan sebagai skema pendanaan yang mendukung pengembangan bisnis pelaku UMKM Indonesia di luar negeri melalui pemberian kredit yang dilakukan secara prudent dan selektif.
Baca Juga: Gelar Indonesia Day, KBRI Tokyo Kenalkan Pembuatan Tenun Ikat dan Resmikan PKBM Keempat di Jepang
“Saya mengapresiasi secara positif pemberian kredit bagi bisnis Diaspora Indonesia di Jepang yang dilakukan oleh BNI Cabang Tokyo, yang merupakan implementasi Diaspora Loan yang pertama bagi Diaspora Indonesia segmen UMKM di luar negeri," kata Henry Panjaitan.
Dalam kesempatan tersebut, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Tri Purnajaya menegaskan komitmen KBRI Tokyo untuk memfasilitasi pengembangan bisnis pelaku UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Jepang sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
“Pasar Jepang dikenal dengan standarnya yang tinggi. Namun, jika sudah dapat masuk ke pasar Jepang, maka produk Indonesia dapat lebih mudah melakukan penetrasi ke pasar internasional. Untuk itu, pemberdayaan UMKM Indonesia untuk berkembang di pasar Jepang adalah salah satu prioritas utama KBRI Tokyo”, tegas Tri Purnajaya.
Pelaksana Tugas General Manager BNI Tokyo, Dyah Paramita selanjutnya menegaskan bahwa salah satu mandat BNI Tokyo adalah untuk memfasilitasi Indonesia-related business di Jepang.
“Pemberian kredit kepada Dopang Co kami lakukan secara prudent sesuai ketentuan perkreditan yang berlaku di BNI. Melalui Diaspora Loan ini, BNI Tokyo harapkan dapat dapat mengakomodir kebutuhan diaspora Indonesia di Jepang dalam mengembangkan usahanya”, pungkas Dyah Paramita.
Tania Mirella, founder Dopang Co menyampaikan “Nama Dopang Co sendiri diambil dari penggalan kata DO pada In(DO)nesia dan PANG pada Je(Pang). Beberapa proyek yang sedang dikerjakan Dopang Co saat ini antara lain “Gengoya” (platform pembelajaran Bahasa Jepang secara online) dan “Dentayori” (blended learning dan platform career planning platform untuk komunitas dokter gigi)”.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi juga turut memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran produk Diaspora Loan ini.
“Pemberian kredit Diaspora Loan bagi Dopang Co ini adalah bentuk nyata dari semangat Indonesia Incorporated di Jepang, dimana semua pihak saling mendukung kesuksesan diplomasi ekonomi Indonesia.
Jepang adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral pada tahun 2021 mencapai USD 32,5 Milyar, dengan surplus Indonesia US$3,2 Milyar.***