JURNAL SOREANG - Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar mengadakan operasi pasar minyak goreng murah.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar menggelar operasi pasar murah minyak goreng di kabupaten/kota selama 1-14 Januari 2022" tulis caption @infotidayeuhkolot.
"Ke 11 kabupaten/kota yang menggelar operasi pasar tersebut yakni Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Cirebon, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi" lanjut captionya.
Operasi pasar murah minyak goreng adalah sebagai tindak lanjut atas perintah Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan di wilayah Jawa Barat ada dua produsen besar minyak goreng.
"Untuk di Jawa Barat ada dua produsen minyak goreng yang satu di Bekasi dan satu lagi di DKI Jakarta. Kemampuan mereka untuk menyuplai operasi pasar murah di 11 kota/kabupaten, salah satunya di Kabupaten Bandung" Ujar Arifin.
Dua produsen minyak mengalokasikan 240 ribu botol minyak goreng kemasan 1 liter untuk wilayah Jabar.
Untuk lokasi pasar murah pemerintah menyerahkan kepada kabupaten/kota sesuai wilayahnya.
Kata Arifin, lokasi bisa diadakan di pasar rakyat atau di Kecamatan maupun Kelurahan, itu disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
"Mayoritas operasi pasar digelar di kota yang menyumbang inflasi cukup besar, harga minyak goreng di operasi pasar ini dijual Rp 14 ribu per botol, maksimal pembelian per orang 2 liter, tapi bisa disesuaikan dengan kondisi dilapangan" pungkas Arifin.
Dikutip Jurnal Soreang dari Instagram @infotidayeuhkolot, postingan ini mendapatkan komentar dari netizen.
Komentar dari @haerudin2887 "Selama 1-14 januari, sekarang tanggal 11 tapi belum ada pemberitahuan dimana tempatnya".
Komentar dari @amee.anna "Tau-tau minyaknya sudah habis aja. Beritanya hanya buat yang paham rakyat di bawah tidak tau infonya".
Komentar dari @meliana_agustiana_mey "aku pun tak dapat info dari kelurahan Rt atau Rw setempat dan emang gak pernah kebagian jatah. Karena kita dianggap keluarga keturunan sultan".***