JURNAL SOREANG – Beberapa hari ini barang kali anda tidak asing dengan kenaikan harga minyek, cabe, telur, beras dan gula beberapa hari yang lalu.
Sebagian dari kita pasti pernah merasa makin lama harga barang makin naik.Ingat jaman SD dulu harga bakso di mas-mas pinggir jalan paling cuma Rp5 ribu atau bahkan lebih murah lagi.
Di tahun ini, harga bakso bisa mencapai Rp10 ribu, bahkan kalau di Jakarta tuh bisa Rp15 ribu Sampai Rp20 ribu
Ongkos angkot ke sekolah dulu, cuma 1.000 rupiah Sekarang udah 3.500. Nah, faktanya harga barang dan jasa emang makin lama makin naik.
Baca Juga: Sumenep Dorong Inflasi Provinsi Jawa Timur, Kota Madiun Jadi Terendah, Berikut Rinciannya
Bahkan harga kebutuhan pokok di tingkat grosir juga terus naik. Harga rata-rata beras grosir naik sekitar 85% nih, per kilogram-nya dalam 10 tahun terakhir. Di dalam ilmu ekonomi, fenomena ini dinamakan inflasi.
Inflasi ini sering diartikan sebagai fenomena kenaikan harga barang dan jasa secara gradual atau bertahap yang terjadi secara terus menerus.
Fenomena ini biasanya ditandai dengan naiknya barang dan jasa secara beriringan. Missal Ketika BBM naik, maka harga bahan pokok juga ikut naik.
Baca Juga: Berhasil Menangani Covid-19 dan Menurunkan Inflasi, DPRD Mengapresiasi LKPJ Bupati Tahun 2020
Hal ini tidak berarti para pedagang sedang membuat janji untuk menaikkan barang dagangan mereka pada waktu yang bersamaan.
Fenomena ekonomi ini terjadi dengan natural karena ada perubahan di beberapa komponen dalam perputaran roda ekonomi.
Selain berkaitan dengan kenaikan harga nih, inflasi ini juga bisa diartikan sebagai penurunan dari nilai uang yang kita punya.
Simpelnya seperti ini: barang atau jasa yang bisa kita beli dengan uang 100.000 di tahun 2012, tidak sama dengan apa yang bisa kita dapatkan dengan jumlah uang yang sama di tahun 2022.
Baca Juga: Simak 5 Langkah Pemerintah dan BI dalam Mengendalikan Inflasi 2021
Inflasi ini juga biasanya diimbangi dengan kenaikan upah atau gaji karyawan setiap tahunnya.
Misalnya, upah minimum di Jakarta tahun 2010 tuh cuma satu juta seratusan,
10 tahun kemudian di di tahun 2020, upah minimum di Jakarta sudah naik sampe 4,2 juta perbulannya.
Namun banyak orang yang salah mengartikan bahwa kenaikan barang setiap tahun ini adalah cermin dari ekonomi yang buruk. Padahal, sebetulnya tidak juga.
Dalam konteks inflasi ini tidak hanya Indonesia saja yang mengalami inflasi, negara-negara lainnya juga bayak yang mengalami inflasi. Femonena inflasi ini wajar dan umum terjadi.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Makin Melambung, Harusnya Pemerintah Prioritaskan Produksinya untuk Dalam Negeri
Bahkan, di negara-negara yang dianggap paling maju dari segi ekonominya, misalnya Jerman, Amerika, Jepang Singapura, dan lain- lain juga mengalami inflasi.***