JURNAL SOREANG - Pekerjaan sampingan atau side hustle adalah segala jenis pekerjaan yang dilakukan selain pekerjaan penuh waktu.
Banyak orang yang masih kebingungan untuk memulai side hustle meski pekerjaan ini merupakan jenis pekerjaan yang cukup menjanjikan.
Bekerja paruh waktu baru memungkinkan pada generasi ini, Karena side hustle jauh lebih mudah dengan adanya gig economy.
Mempelajari topik side hustle ini sebenernya tidak susah. Poin penting dalam side hustle ada dua, yaitu manajemen uang dan manajemen waktu.
Baca Juga: Kisah Buruh yang Kena PHK Lalu Berjualan Cipak, Cara Belajar Buat Cipak Ternyata Mengejutkan
Manajemen uang harus dipastikan baik sebelum memuai side hustle.
Manajemen uang dapat diterapkan melalui pemenuhan kebutuhan primer, mempunyai dana darurat, tabungan dan uang untuk pengembangan diri.
Anda bisa mencari skill-skill yang ingin anda pelajari. Dalami skill tersebut agar bisa menghasilkan uang untuk anda.
Skill yang dapat anda pilih bisa berupa skill yang diminati atau skill yang banyak dicari seperti desain grafis, pengembang web, digital marketing, dll.
Saran yang dapat diterapkan adalah sisihkan waktu 2 hingga 3 jam per hari untuk belajar.
Apabila sudah mencapai work life balance-nya sisihkan 3 jam per hari untuk mengerjakan project-project klien.
3 jam yang anda kerjakan bisa memperoleh gaji lebih besar dibanding pekerjaan anda sekarang jika selalu mendapat project.
Pada umumnya bekerja pada ekonomi biasa mendapat bayaran yang lebih mahal untuk skill on demand dibanding jika membayar orang secara full time.
Baca Juga: Bansos Tunai Untuk Buruh Cimahi yang Terkena PHK
Namun secara realita kebanyakan orang yang memulai side hustle, mereka tidak 100% efektif di kerjaan mereka.
Misalnya dari pukul delapan pagi hingga lima sore pasti ada jam jam kosong.
Alangkah lebih baik jika tidak dimarahi oleh supervisor, anda dapat mencuri waktu itu untuk membalas klien, membalas brief, menulis lapa, atau hal-hal kecil yang sifatnya bisa diinterupsi.
Sebenarnya masih banyak sisi side hustle yang harus dibahas. Seperti cara mencari klien, membuka lapak, bernegosiasi gimana, dan invoice.
Banyak orang yang pada akhirnya memutuskan ke luar dari kerjaan utama dan lebih memilih untuk focus pada kerjaan sampingan.
Keputusan untuk ke luar dari pekerjaan utama bukan merupakan pilihan yang sembarangan sehingga dapat diambil secara gegabah.
Pilihan untuk ke luar dari kerjaan utama harus dipertimbangkan secara matang.
Baca Juga: Akan Terjadi PHK Massal sampai 300.000 Orang, Bila Pemerintah Tak Perhatikan Industri Ini
Salah satu pertimbangan yang dapat dijadikan patokan adalah penghasilan kerjaan sampingan harus bernilai tiga kali pekerjaan utama sebelumnya.
Terkadang dalam 1 bulan anda bisa dapat 2x lipat dari gaji, kadang 1 bulan bisa 5x lipat, tapi kadang anda bisa tidak dapet project.
Jika anda punya rata-rata selama 3 bulan terakhir side hustle-nya 3x lipat dari gaji, itu baru anda boleh mempertimbangkan untuk keluar.***