KBRI Tokyo Tawarkan 3 Proyek Investasi Energi Terbarukan ke Jepang, Termasuk Potensi Listrik TPA Bantar Gebang

29 Oktober 2021, 06:19 WIB
KBRI Tokyo Tawarkan 3 Proyek Investasi Energi Terbarukan kepada Jepang, Termasuk Potensi Listrik TPA Bantar Gebang /KBRI Tokyo/

JURNAL SOREANG- Kerja sama di sektor energi terbarukan adalah arah ke depan kerja sama bilateral Indonesia – Jepang.

"Saya mendorong dapat terjalin kerja sama konkret untuk mempercepat transisi energi yang telah dicanangkan kedua negara kita,"  ungkap Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi pada kegiatan Indonesia – Japan Business Forum (IJBF) ke-2 yang diinisiasi KBRI Tokyo bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo (BI Tokyo), Kamis 28 Oktober 29 Oktober 2021.

IJBF adalah kegiatan tahunan promosi ekonomi terpadu untuk mendorong kerja sama yang lebih targeted dengan Jepang.

Pada penyelenggaraan tahun ini, topik utama yang diangkat adalah terkait peluang kerja sama di sektor energi baru dan terbarukan.

Baca Juga: Game Masuk Industri Kreatif, KBRI Tokyo Dukung Game Lokal Indonesia Mendunia di Event Tokyo Game Show 2021

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia.

Selain telah terdapat berbagai insentif berinvestasi yang ditawarkan Pemerintah, fundamental ekonomi Indonesia juga telah mengalami penguatan dan pemulihan dari pandemi.

“Ekonomi Indonesia tumbuh tinggi 7,07% pada kuartal 2 tahun ini, jauh melewati prediksi. Berbagai kebijakan moneter dan fiskal juga telah diterapkan guna mendukung transisi ke ekonomi hijau, antara lain melalui green sukuk yang dikeluarkan sejak tahun 2018”, pungkas Gubernur Perry.

Baca Juga: Sekolah Republik Indonesia Tokyo Ini Lakukan Kegiatan yang Jarang Ada di Sekolah Indonesia

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKe) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana pada pidato kuncinya menekankan kembali komitmen Pemerintah Indonesia untuk pencapaian target carbon neutral pada 2060 melalui Grand Strategi Energi Nasional yang telah dicanangkan.

“Banyak peluang kerja sama di sektor energi yang dapat dieksplor. Pemerintah Indonesia dan Jepang kini juga tengah dalam tahap finalisasi Memorandum Kerja Sama di Bidang Transisi Energi yang diharapkan dapat menjadi MoU payung bagi kerja sama energi kedua negara," kata Dirjen Dadan.

Pada IJBF ke-2 ini, turut ditawarkan 3 proyek investasi di bidang energi terbarukan yang telah dikurasi secara clean and clear oleh Bank Indonesia dan Kantor BKPM Tokyo.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Pembelajaran, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) Lakukan Akreditasi Ulang

Adapun ketiga proyek tersebut yakni Refuse Derived Fuel Plant Bantar Gebang yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, Minihydro Power Plant di Banyumas dan proyek Waste-to Energy di Semarang.

Kepala Kantor BI Tokyo, Hilman Tisnawan menyampaikan pihaknya siap untuk melakukan kurasi berbagai proyek investasi di daerah dan produk UMKM Indonesia yang dapat dikerjasamakan dengan Jepang.

“Salah satu tugas BI Tokyo adalah untuk mendorong investasi perdagangan dan pariwisata Indonesia di Jepang. Karena itu, kami siap menjadi jembatan bagi produk-produk UMKM Indonesia yang siap masuk ke pasar Jepang dan menghubungkan berbagai peluang investasi yang ada di Indonesia”, pungkas Hilman.  

Baca Juga: Universitas Terbuka (UT) Kini Merambah Tokyo untuk Jaring WNI yang Ingin Kuliah

IJBF ke-2 dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari kalangan bisnis Jepang. Beberapa organisasi/asosiasi bisnis yang turut mendukung a.l Japan Indonesia Association (JAPINDA dan Jakarta Japan Club (JJC).***

Editor: Sarnapi

Sumber: KBRI Tokyo

Tags

Terkini

Terpopuler