JURNAL SOREANG- Untuk mewujudkan program sekolah di bidang keamanan dan keselamatan warga sekolah, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) melaksanakan Simulasi Siaga dan Tanggap Bencana.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa sejumlah 110 orang didampingi oleh guru, karyawan, kepala sekolah, petugas pemadam kebakaran dan kepolisian yang merupakan program tahunan sekolah.
Kegiatan ini diselenggarakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, di SRIT, baru-baru ini, bekerja sama dengan pemerintah kota Meguro.
Baca Juga: Coba Jurus Gempa Bumi Ini untuk Atasi Masalah Jantung
Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat menggugah kesadaran dan melatih seluruh warga sekolah dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, mengingat Jepang merupakan negara dengan frekuensi tertinggi terjadinya bencana khususnya gempa bumi.
Istri Duta Besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Nuning Heri Akhmadi, menyampaikan pesan melalui kepala sekolah bahwa salah satu indikator satuan pendidikan layak anak adalah sekolah yang sudah aman dari bencana.
“Kita menyambut baik simulasi siaga bencana bagi anak-anak SRIT sebagai upaya sekolah untuk menyediakan tempat belajar yang aman dari bencana, dan terima kasih kepada pemerintah kota Meguro dan jajaranya yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Ia menambahkan, SRIT yang keberadaannya di tengah pemukiman warga Meguro selalu bekerja sama tiap tahunnya dengan pemerintah setempat untuk melaksanakan pelatihan dan simulasi darurat bencana.