JURNAL SOREANG- Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober tahun ini akan berbeda dari biasanya. Pasalnya, di hari tersebut IDM, token kripto buatan Indonesia akan dirilis.
Tentu saja bikin senang para pecinta kripto.
Bahkan, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tirta Karma Senjaya pun menyambut baik kehadiran aset kripto tersebu.
Walau begitu, dia mengatakan, untuk dapat listing di exchanger dan terdaftar sebagai aset kripto yang ditetapkan Bappebti ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi.
Baca Juga: Bos Indodax Benar, Kini Harga Ethereum Naik Lagi Karena China Melarang Uang Kripto
Dia menerangkan, salah satunya telah dilakukan penilaian resiko dan analisis hirarki proses (AHP) dan sebagainya oleh Tim Bappebti dan exchanger karena bursa belum terbentuk, sedangkan bila bursa sudah terbentuk penilaian akan bersama bursa dan komite aset kripto yang nantinya dibentuk.
Imbuhnya, bursa kripto yang akan dibentuk tengah dalam proses perizinan. Hal itu sejalan dengan revisi peraturan Bappebti yang segera diterbitkan untuk mendukung kegiatan bursa.
"Bursa kripto ini akan terealisasi pada akhir tahun," harapnya.
Maraknya aset kripto ini sendiri diharapkan dapat memberikan dampak positif khususnya pada pertumbuhan ekonomi digital.
Baca Juga: Tertarik Uang Kripto? Koin Kripto Pada Oktober 2021, Intip 5 Rekomendasinya
Dijelaskannya, dampak riil kripto dalam negeri ini apalagi bila masuk dalam 500 besar dunia coin market cap, maka tentu akan membantu pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang berkontribusi terhadap GDP dari tahun ke tahun.
Sebelumnya diberitakan, tak lama lagi token kripto buatan dalam negeri akan segera hadir. Token ini bernama IDM. Kehadiran token ini diharapkan dapat mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia.
"Semua proyek kami persembahkan untuk negara ini. Juga sebagai reaksi bahagia ketika mendengar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dikomandani Bapak Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves) akan terus mengkampanyekan gerakan tersebut secara masif. Karena bagi kami, ini adalah jalur perjuangan di era milenial dan generasi Z saat ini, yang serba cepat dan terbuka," kata CEO Indonesia Digital Cooperatives (IDM Co-op) M. Chairul Basyar. ***
Sumber: berbagai sumber