7 Kelemahan atau Kerugian Usaha Rumahan Bisnis Tanaman Hias, Hati-hati dengan No 1

24 September 2021, 10:15 WIB
7 Kelemahan atau Kerugian Usaha Rumahan Budidaya Tanaman Hias /instagram @inspirasi_bonsaii/


JURNAL SOREANG - Setiap bisnis memiliki resiko masing-masing. Pentingnya mengenali kelemahan setiap usaha yang akan dipilih agar dapat mempersiapkan langkah untuk menjalankannya dengan baik.

Salah satunya usaha tanaman hias yang perlu dipelajari kelemahan sebelum membuka usaha untuk mengurangi resiko kerugian.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut resiko/kelemahan usaha tanaman:

Baca Juga: 6 Tips Memulai Usaha Rumahan Modal Kecil, Tanaman Hias Bagi Pemula

1. Tanaman Mati

Risiko utama dalam usaha tanaman hias adalah tanaman mati.

Kematian tanaman umumnya disebabkan oleh serangan hama dan penyakit.

Sebelum memulai usaha ini, sebaiknya sudah paham jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang dan bagaimana karakternya.

Selain hama dan penyakit, penyebab lain matinya tanaman adalah keteledoran dan kesalahan dalam perawatan.

Biasanya hal ini terjadi karena agroklimat yang tidak cocok, over dosis pupuk, dan salah media tanam. Untuk itu, penting merawat dengan benar.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire SEKARANG Jum'at 24 September 2021, Update 1 Menit Lalu Jangan Sampai Ketinggalan

2. Kecurian

Dalam bisnis tanaman hias, kerugian akibat pencurian bisa sangat fatal. Apalagi jika yang dicuri adalah indukan untuk memperbanyak atau memunculkan bibit.

Kerugian akan semakin besar apabila yang dicuri adalah yang tergolong mahal.

Karena itu, untuk menghindari pencurian sebaiknya tempat usaha diberi alat pengaman, seperti teralis besi atau kawat yang dipasang mengitari lahan.

Baca Juga: Tahan Persib 0-0, Presiden Borneo Nabil Husein Beri Bonus

3. Barang Tidak Laku

Sebenarnya risiko ini tidak begitu besar, karena tanaman hias tergolong bisnis berjalan. Artinya, barang yang saat ini tidak laku, dalam jangka panjang kemungkinan nilai jualnya justru akan meningkat.

Hal itu terutama berlaku untuk tanaman yang akan memunculkan anakan seperti aglaonema. Namun, dengan catatan tanaman tersebut dirawat dengan baik.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Keberadaan Saksi, Golkar Adakan Rakorda Sekolah BSN Golkar Jabar dan Konsolidasi AMPG

4. Harga Pasaran Jatuh

Mengingat tren tanaman hias yang selalu berganti, harga tanaman yang sebelumnya tinggi, tiba-tiba bisa turun drastis.

Turunnya harga biasanya disebabkan pasokan tanaman di pasaran lebih banyak dari permintaan, sehingga barang dijual dengan harga murah.

Untuk itu, setiap pebisnis diharapkan mampu membaca situasi pasar dan keinginan konsumen.

Baca Juga: Kode Redeem FF SEKARANG Jum'at 24 September 2021 Update Terbaru, Segera Klaim, Dapatkan Hadiah-Hadiah Menarik

5. Pelanggan Kabur

Pelanggan pindah tempat atau kabur merupakan hal yang paling menakutkan bagi semua pelaku bisnis.

Walaupun pelayanan yang diberikan sudah maksimal, kadang-kadang masih saja ada pelanggan yang komplain, pada akhirnya pelanggan beralih ke toko yang lain.

Memang banyak hal yang menyebabkan pelanggan kabur. Karena itu, sebagai pebisnis harus bisa mengerti dan memahami sebab-sebab pelanggan beralih ke tempat lain dan juga cara pencegahannya.

Baca Juga: Kode Redeem FF Jum'at 24 September 2021 Baru Rilis, Belum Dipakai dan Segera Klaim SEKARANG

6. Tidak Bisa ditinggal

Kelemahan usaha tanaman hias itu tidak bisa ditinggal, tidak serta merta merta meninggalkan lapak usaha tanaman hias karena itu harus ada yang menjaga.

Ini salah satu kelemahan bisnis tanaman hias, setiap waktu harus stay di tempat.

7. Butuh Proses Lama

Tidak seperti bisnis lainnya, usaha tanaman hias jika dimulai dari bibit, maka perlu waktu sebelum bisa dijual, proses yang dilalui bisa cepat bisa lambat karena pertumbuhan berbeda-beda.***

 

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler