Waspada! Hujan Disertai Angin Puting Beliung Mulai Melanda Kabupaten Bandung

Sam
- 25 Oktober 2020, 18:28 WIB
Salah satu Kanopi rumah yang terbuat dari lembaran baja ringan milik warga, roboh akibat diterjang angin puting beliung disertai hujan lebat di Kampung Cibangkonol, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu 25 Oktober 2020.
Salah satu Kanopi rumah yang terbuat dari lembaran baja ringan milik warga, roboh akibat diterjang angin puting beliung disertai hujan lebat di Kampung Cibangkonol, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu 25 Oktober 2020. /Sam

JURNAL SOREANG - Memasuki masa musim penghujan dengan cuaca ekstrim akibat badai La nina mengakibatkan curah hujan tinggi disertai puting beliung di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung.

Seperti yang terjadi di Kampung Cibangkonol, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu, 25 Oktober 2020. Sejumlah warga dikejutkan dengan angin puting beliung disertai hujan deras saat menjelang sore, yang mengakibatkan sejumlah atap rumah warga rusak.

Menurut seorang warga, Wawang (61) bahwa kejadian tersebut sesaat setelah adzan Ashar.

Baca Juga: Berlibur Ke Kota Gudeg, Ini Yang Harus Dipersiapkan

"Saat itu saya sedang melaksanakan sholat ashar, pas di rakaat kedua, tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras." kata Wawang.

Usai melaksanakan sholat, kata Wawang, hujan masih belum reda dan ia melihat pohon mangga yang ada di halaman rumahnya seperti mau roboh serta dahan pohon banyak yang patah dan berserakan dimana-mana.

Sesaat setelah hujan reda, ia melihat atap kanopi rumahnya ikut roboh akibat angin puting beliung. Pun dengan atap rumah warga lainnya saat itu.

Baca Juga: Kabar Duka: Boss Besar Samsung Electronic Meninggal Dunia

Bahkan menurut warga lainnya bahwa sejumlah atap rumah warga banyak yang rusak, selain itu pun banyak juga pohon yang tumbang akibat hujan yang disertai puting beliung, kendati tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kejadiannya sangat cepat sekali, saya tidak menduga akan terjadi hujan seperti ini, kerena sebelumnya tidak pernah terjadi." kata Wawang.

Kendati demikian, Wawang beserta warga yang lain masih bersyukur bahwa kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.

Baca Juga: Ini Dia 10 Kades Pelopor Antipolitik Uang di Pilkada Kabupaten Bandung 2020

Sementara itu, Kepala Pelaksana Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada terkait cuaca ekstrim yang saat ini terjadi.

"Kami dari BPBD Kabupaten Bandung menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim dengan curah hujan yang cukup tinggi, yang saat ini terjadi di wilayah Kabupaten Bandung." kata Akhmad.

Hal itu bukak tanpa alasan, karena fenomena La nina yang mulai yang mulai menunjukan dengan cuaca yang cukup ekstrim yang memicu peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di kabupaten Bandung.

Baca Juga: Akibat Terus Dihina Akhirnya Pria Ini Malah Jadi Penggerak Warga

"Fenomena La nina saat ini sudah mulai menunjukan dimana cuaca yang cukup ekstrim maka curah hujan akan mengalami peningkatan hingga 20 sampai 40 persen dari kejadian sebelumnya." jelas Akhmad.

Disamping itu, Akhmad pun mengingatkan bahwa tahun lalu cuaca ekstrim terjadi di bulan Desember, namun sekarang terjadi lebih awal dari sebelumnya.

"Seperti kita ketahui, bahwa tahun lalu, cuaca ekstrim terjadi pada bulan Desember, namun tahun sekarang kejadiannya lebih awal, untuk itu kepada warga khususnya warga Kabupaten Bandung, untuk lebih waspada menghadapi cuaca pada saat ini." imbuhnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x