JURNAL SOREANG- Kiprah Rudiatna atau Mang Yayat sebagai penggerak literasi nasional sudah banyak dikenal. Apalagi Mang Yayat tiga tahun lalu mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi karena berjualan tahu sampai membawa buku untuk dibaca warga.
"Saya sendiri hanya berpendidikan SD bahkan pada kelas empat SD sering dihina teman-teman," kata Mang Yayat, saat melakukan telekonferensi dengan
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa, Madura dan Bali, Haryanto WS, Minggu, 25 Oktober 2020.
PLN memberikan santunan kepada 75.000 anak yatim dan dhuafa seluruh Indonesia untuk memperingati Hari Listrik Nasional yang jatuh pada 27 Oktober 2020. Tiap anak mendapatkan santunan Rp 200.000 dari Yayasan Baitul Mal PLN.
Baca Juga: Gempa Pangandaran Terasa Sampai Bandung Bahkan Tegal
Acara dihadiri GM Unit Induk Distribusi Jabar Agung Nugraha, para senior manajer, Manajer UP 3 Majalaya Roni Afrianto, dan Ketua Yayasan Baitul Maal PLN, Ismail Haris.
Lebih jauh Mang Yayat mengatakan, akibat kesulitan ekonomi sehingga pendidikannya pun terganggu sehingga hanya sampai SD kelas empat, namun bertekad untuk memberdayakan warga.
"Saat saya nikah pada tahun 1998, maka saya dan istri, Ratna, bermimpi untuk memiliki taman bacaan. Padahal waktu itu saya berjualan tahu dengan membawa tiga buku untuk dibaca pelanggan," ujarnya.
Baca Juga: Hari Jumat Kini Identik dengan Hal Ini
Dari berjualan tahu sambil membawa buku ini akhirnya kegiatan Mang Yayat makin berkembang. Mimpinya pun terlaksana dengan membuat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sehati pada tahun 2010.