Astaghfirullah, Daftar Tunggu Haji Sampai 150 Tahun

- 2 Oktober 2020, 19:57 WIB
Suasana ibadah haji di tengah pandemi, 29 Juli 2020.
Suasana ibadah haji di tengah pandemi, 29 Juli 2020. /AFP/*/AFP

 

 

JURNAL SOREANG.- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menyebut lamanya daftar tunggu haji menjadi masalah utama perhajian di Indonesia dan negara-negara lain. Bahkan, daftar tunggu haji di Malaysia sudah mencapai 150 tahun.

"Bayangkan di Malaysia daftar tunggu hajinya sudah 150 tahun. Kita tak bisa membayangkan apakah bisa berangkat haji kalau daftar tingginya saja sampai 150 tahun," kata Ace Hasan dalam pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Bandung Raya di Hotel Grand Sunshine, Jumat, 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Anggaran Petugas dan Penyelenggaraan Haji Dialihkan Capai Rp 138 M

 

Lebih jauh Ace Hasan mengatakan, daftar tunggu haji di indonesia paling lama di Sulawesi Selatan sampai 40 tahun.

"Sedangkan daftar tunggu haji di Jawa Barat rata-rata 20 tahun. Daftar tunggu 20 tahun saja sudah banyak dikeluhkan masyarakat," ujar wakil rakyat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini.

Hal tersebut disampaikan pada acara Pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah(KBIHU) Provinsi Jawa Barat, di Soreang Bandung, Jumat (2/10/2020).

Untuk mengantisipasi daftar tunggu yang sangat lama, menurut Ace, DPR sudah rapat dengan Badan Pengelolah Keuangan Haji (BPKH), diusulkan daftar haji bisa sejak bayi seperti di Malaysia.

Baca Juga: Dana Setoran Haji Bukan untuk Bangun Jalan Tol

"Saat ini aturan daftar haji di Indonesia minimal bagi yang berusia 12 tahun. Kami minta aturan ini agar diubah menjadi sejak bagi sudah bisa didaftarkan hajinya," ujar Ace Hasan.

Mengenai besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Indonesia, Ace Hasan, yakin Indonesia merupakan termurah dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

"Tapi tetap saja ada anggapan biaya haji Indonesia lebih mahal daripada Malaysia. Padahal sejak tahun 2016 kita termurah biaya hajinya," katanya.

Biaya haji Indonesia rata-rata sekitar 35 juta rupiah karena sudah ada subsidi dana optimalisasi setoran haji. "Padahal seharusnya tiap jemaah haji membayar dua kali lipat biaya hajinya atau sekitar 60 juta sampai 70 juta rupiah," katanya.***

 

 

 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x